Berita Viral
Mpok Alpa Pilih Dokter Selamatkan Anak Kembarnya Ketimbang Nyawanya, Rasakan Benjolan Sebelum Hamil
Dia diminta dokter untuk memilih antara menyelamatkan nyawa diri sendiri, atau nyawa kedua anaknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Mpok Alpa pilih dokter selamatkan anak kembarnya ketimbang nyawanya.
Ia sudah merasakan benjolan sebelum hamil.
Selama hamil, Mpok Alpa pun menjalani kemoterapi.
Baca juga: JAM TAYANG Mallorca Vs Barcelona Malam Ini, Prediksi Skor Barca Start dengan Kemenangan
Kepada asistennya, Tika, Mpok Alpa sempat mengeluhkan benjolan di badannya.
Gejala penyakit kanker tersebut sudah dirasakan Mpok Alpa selama 3 tahun belakangan.
Namun sang artis mulai divonis kanker payudara dokter sejak mengandung bayi kembarnya 4 bulan.
Tak pernah terbayang di benak Mpok Alpa akan hamil dalam kondisi tengah berjuang melawan penyakitnya.
Baca juga: Klasemen Piala Kemerdekaan 2025 - Timnas U17 Indonesia Buka Peluang Juara Usai Kalahkan Uzbekistan
Meski begitu, Mpok Alpa tetap berusaha tegar dan yakin bisa sembuh.
"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," cerita Tika dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025).
Pilihan berat dari dokter muncul saat Mpok Alpa mau melahirkan.
Dia diminta dokter untuk memilih antara menyelamatkan nyawa diri sendiri, atau nyawa kedua anaknya.

"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya ?," katanya.
"Beliau bilang, 'selametin anak saya', dia bilang begitu," sambung Tika.
Ketika sudah melahirkan pun, Mpok Alpa tidak diperbolehkan memberikan ASI darinya kepada anak kembarnya.
"Memang dari awal setelah beliau divonis kanker itu memang dokter bilang enggak bisa buat ASI," katanya.
Namun Mpok Alpa mengaku memberi ASI kepada anak-anaknya di depan publik.
Tika membongkar fakta bahwa Mpok Alpa sama sekali tidak memberikan ASI-nya.
Karena pada saat itu dia masih merahasiakan kanker yang diidapnya di depan publik.
"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya.
"Dan itu ya enggak sama sekali, kalau ASI enggak sama sekali. Karena kan, ya gimana dong, iya kan ?. Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan ?," sambung Tika.
Baca juga: JADWAL Lengkap Siaran Bola Malam Ini, dari Liga 1, Liga Inggris, Liga Spanyol hingga Liga Belanda
Tika juga menceritakan bahwa sebelum Mpok Alpa divonis kanker saat hamil 4 bulan, Mpok Alpa sudah mengalami gejala.
Namun Mpok Alpa tidak menyadari kalau itu adalah kanker payudara.
"Sebenarnya memang sebelum hamil pun, sebelum dia tahu dia hamil, memang dia sering ngeluh. 'Tika di sini gua ada benjolan apaan ya ?,' gitu kan," kata Tika.
Ketika disarankan untuk mengecek keluhannya itu, Mpok Alpa justru abai lantaran tidak ingin menjadi kepikiran dengan anjuran dokter.
"Saya sebagai perempuan saya selalu bilang, periksa, jangan dispelein kita perempuan loh saya selalu bilang begitu. 'Tapi enggak ah gua takut entar kalau misalnya dikasih tahu sama dokter gua begini-begini, entar gua kepikiran, entar gua enggak mau kerja, entar gua begini, entar gua begitu'," ujar Tika.
"Saya bilang, 'oke, sekarang senyamannya aja enaknya gimana, tapi kalau ada apa-apa bilang. Karena kalau enggak kayak gitu, dia diam aja. jadi kan kalau ada apa-apa dia itu kan diam aja enggak mau gimana-gimana, ya termasuk si penyakit ini," sambungnya.
Berjuang selama sekitar dua tahun setelah divonis kanker oleh dokter, Mpok Alpa pun berobat ke Penang Malaysia.
Meski dia optimis dan selalu ceria, takdir berkata lain, beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa pada Jumat (15/8/2025).
Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat sesama komedian tanah air.
Sebelumnya, Mpok Alpa mengatakan pentingnya memberikan ASI pada buah hatinya.
"Pure (diberi) ASI," kata Mpok Alpa di Jakarta Barat pada Sabtu (30/11/2024), dilansir dari Wartakotalive.com.
Mpok Alpa mengatakan pentingnya memberikan ASI pada buah hatinya.
"Biar bagaimanapun anak saya harus merasakan ASI, karena itu bagus buat imun dan kesehatannya," lanjutnya.
Mpok Alpa mengakui sebenarnya sulit untuk menyusui anak kembarnya sekaligus.
Namun, Mpok Alpa bersyukur sudah menemukan cara agar anak kembarnya itu tetap merasakan ASI yang sama.
"Sulit banget (menyusui dua anak kembar), (tapi) gue punya trik," kata Mpok Alpa.
"Kanan buat abang, yang kiri buat adeknya, di selang seling gitu," ucapnya.
Saat ditanya sampai kapan akan memberikan ASI ke anak kembarnya, Mpok Alpa tidak mematok waktunya.
Yang pasti, berkat konsumsi ASI, bobot tubuh anak kembarnya terus bertambah.
"Sampai habis (ASI), karena anaknya dua," ucap Mpok Alpa.
"Si Boboy sehat selalu, semakin gempal berat badannya dan semakin naik begitu luar biasa," katanya.
Padahal di sisi lain, Mpok Alpa tengah berjuang mati-matian melawan penyakit kanker payudaranya selama 3 tahun.
Penyebab meninggal dunianya Mpok Alpa disampaikan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim secara live di program FYP Trans 7.
Kanker itu berhasil disembunyikan oleh Mpok Alpa selama tiga tahun terakhir dari dirinya maupun sahabatnya yang lain.
“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” ujar Raffi Ahmad.
Dengan suara bergetar, Irfan Hakim menceritakan salah satu momen ketika mereka syuting di luar ruangan dengan tema pantai.
“Kan dia baru pengobatan, dia bilang ‘aw A sakit banget’, sakit perih katanya. Tapi ketika kamera on dia tidak mau terlihat sakit sama sekali," tutur Irfan.
"Padahal ketika itu dia beneran sakit yang ‘aw’ gitu,” ucap Irfan sambil menangis.
Mpok Alpa diketahui sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Irfan Hakim, Mpok Alpa sudah melakukan pengobatan rutin ke Malaysia semenjak ia hamil anak kembar beberapa waktu lalu.
"Kalau boleh kami ceritakan, Mpok Alpa sudah jalani pengobatan bolak balik ke Malaysia semenjak dia hamil si kembar. Dia harus menjalani pengobatan tapi mungkin tidak seberat penderita yang lainnya. Setelah melahirkan baru dilakukan pengobatan dengan dosis yang cukup keras untuk penyakit ini," kata Irfan.
Raffi Ahmad, menambahkan bahwa almarhumah tidak ingin merepotkan orang lain sehingga memilih untuk menyembunyikan kondisinya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.