Berita Viral

RIBUAN Anak Buah Hercules Siap Demo KPK: Minta Usut Tuntas Kasus Topan Ginting dan Blok Medan

Setelah Markas DPP Grib Jaya Sumut dan Diskotek Marcopolo Dihancurkan Pemprov Sumut, Ribuan Kader Grib Jaya Siap Demo KPK.

|
Editor: AbdiTumanggor
Foto Kolase Tangkapan Layar Instagram Grib Jaya/Pemprov Sumut
Ribuan kader ormas Grib Jaya, anak buah Hercules Rosario Marshal, direncanakan akan menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta agar kasus korupsi di Sumut diusut tuntas. Aksi ini direncanakan akan berlangsung setelah upacara perayaan HUT RI, 17 Agustus 2025. (Foto Kolase Tangkapan Layar Instagram Grib Jaya/Pemprov Sumut) 

Setelah Markas DPP Grib Jaya Sumut dan Diskotek Marcopolo Dihancurkan Pemprov Sumut, Ribuan Kader Grib Jaya Siap Demo KPK: Minta Usut Tuntas Kasus PUPR Sumut dan Blok Medan.

TRIBUN-MEDAN.COM - Diduga ada keterkaitannya dengan perobohan markas DPP Grib Jaya Sumut, ribuan anak buah Hercules Rosario Marshal direncanakan akan menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta agar kasus korupsi di Sumut diusut tuntas. Aksi ini direncanakan akan berlangsung setelah upacara perayaan HUT RI, 17 Agustus 2025.

Sebagaimana diberitakan Tribun-medan.com di sebelumnya, tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait merobohkan markas ormas DPD GRIB Jaya Sumut yang diduga menjadi tempat hiburan malam ilegal (Diskotek Marcopolo) dan sarang peredaran narkoba, di Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Kamis (14/8/2025).

Penghancuran markas ormas DPD GRIB Jaya Sumut ini dua hari setelah Ketuanya, Samsul Tarigan, dieksekusi oleh Kejari Binjai atas kasus penguasaan lahan milik PTPN II yang merugikan negara hingga Rp 41 miliar.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bersama Forkopimda Sumut, memimpin langsung proses eksekusi markas DPD GRIB Jaya Sumut ini yang diduga merupakan kamuflase dari keberadaan diskotek Marcopolo.

DISKOTEK DIROBOHKAN: Suasana perobohan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut yang berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (14/8/2025).
MARKAS GRIB SUMUT DAN DISKOTEK DIROBOHKAN: Suasana perobohan Diskotek Marcopolo dan Markas DPD GRIB Jaya Sumut yang berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (14/8/2025). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)

Bobby menegaskan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki izin bangunan maupun izin hiburan malam. Selain itu, Bobby bilang, berdasarkan informasi dari Kapolda Sumut, lokasi itu juga digunakan untuk jual beli narkoba. "Kami lengkap di sini menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba. Bangunan ini tidak memiliki legalitas apa pun," ujar Bobby di lokasi.

Ketegangan sempat terjadi saat alat berat hendak merobohkan bangunan. Massa dari GRIB Jaya melakukan perlawanan, bahkan melempari batu ke arah aparat dan pejabat, termasuk Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto. Pangdam sempat mundur beberapa meter dan dilindungi ajudannya dengan tameng polisi.

Situasi semakin memanas ketika anak buah Samsul Tarigan diminta menyingkir namun justru melawan petugas. Aparat akhirnya memukul mundur massa dan melanjutkan proses perobohan.

Sekadar informasi, Ketua DPD Grib Jaya Sumut, Samsul Tarigan telah dieksekusi oleh Kejari Binjai berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung yang menghukumnya 1 tahun 4 bulan penjara.

Ia didakwa menguasai lahan perkebunan PTPN II seluas 80 hektare secara ilegal, yang digunakan untuk menanam kelapa sawit, membangun diskotek, dan kolam ikan. Audit kerugian oleh PTPN II menunjukkan kerugian negara mencapai Rp41,2 miliar akibat tindakan Samsul. Meski sempat mengajukan Peninjauan Kembali (PK), eksekusi tetap dilakukan dengan pengamanan ketat dari TNI.

Baca juga: 2 Hari Usai Samsul Tarigan Dikurung, Markas Grib Jaya Sekaligus Diskotek Marcopolo Dirobohkan

MARKAS GRIB DIROBOHKAN: Sekretaris Jenderal GRIB Pusat, Zulfikar, saat diwawancarai ketika perobohan markas GRIB Jaya Sumut, dan diskotek Marcopolo, Kamis (15/8/2025). Grib pusat ngaku tidak mengetahui kantor Grib Sumut dijadikan kamuflase diskotek Marcopolo. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)
MARKAS GRIB DIROBOHKAN: Sekretaris Jenderal GRIB Pusat, Zulfikar, saat diwawancarai ketika perobohan markas GRIB Jaya Sumut, dan diskotek Marcopolo, Kamis (15/8/2025). Grib pusat ngaku tidak mengetahui kantor Grib Sumut dijadikan kamuflase diskotek Marcopolo. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Protes Sekjen Grib Jaya

Sementara, Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP GRIB Jaya, Zulfikar, mengatakan, bahwa diskotek Marcopo sudah lama tutup. Kata dia, yang ada hanya markas atau kantor DPD GRIB Sumut. "Diskotek Marcopolo sudah tutup. Ini hanya Kantor DPD GRIB Sumut,"kilah Zulfikar.

Meski dijelaskan telah ditutup, tapi tim gabungan menyampaikan jika bangunan tersebut tidak memiliki izin bangunan. Hal ini membuat Zulfikar terlihat emosi dan meminta jangan tebang pilih soal bangunan yang tak memiliki izin di wilayah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

"Saya minta bangunan yang tak memiliki izin, hari ini dibongkar juga,"katanya.

"Jangan tebang pilih, jangan ini yang dihancurkan. Kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. Bupati ingin menegakkan peraturan di Deliserdang. Kami dukung pak, tapi adil,"pungkas Zulfikar.

Mendengar ucapan Zulfikar, Dir Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjutak langsung menghampiri. Mereka sempat berdikusi. Hasilnya Zulfikar memberikan tim gabungan masuk ke dalam kawasan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut.

Tim gabungan pun bersama Sekjen DPP GRIB Sumut memasuki Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut.  Sementara awak media, hanya menunggu di luar gedung. Setelah itu tim gabungan langsung mengeksekusi bangunan tersebut dengan sejumlah alat berat, dan langsung rata dengan tanah.

Baca juga: Massa Ormas DPD GRIB Sumut Halangi Pembongkaran Diskotek Marcopolo, Sekjen DPP : Sudah Tutup

Ribuan kader Grib Jaya akan ke KPK
Ribuan kader Grib Jaya akan berdemo ke KPK, 17 Agustus 2025. (tangkapan layar instagram gribjaya_id)

Ribuan Anak Buah Hercules Siap Demo KPK

Diduga ada keterkaitannya dengan perobohan markas DPP Grib Jaya Sumut ini, ribuan anak buah Hercules direncanakan akan menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Mereke meminta agar kasus korupsi di Sumut diusut tuntas. "Ribuan Kader GRIB JAYA Siap Demo di KPK, Desak Usut Tuntas Aktor Intelektual Korupsi Sumut hingga Blok Medan,"tulis akun gribjaya_id, Sabtu (16/8/2025).

Aksi ini akan berlangsung setelah upacara perayaan HUT RI, 17 Agustus 2025.

Rencananya aksi demonstrasi ini akan digelar berjilid-jilid sampai KPK bisa mengusut tuntas kasus korupsi Topan Ginting hingga Blok Medan yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara.

Dalam video yang diunggah akun ormas Grib Jaya itu, Sekjen Zulfikar meminta agar KPK menangkap aktor intlektual di balik kasus yang menjerat Topan Ginting Cs tersebut.

Menurutnya, aktor intelektualnya itu diduga pejabat tertinggi di Provinsi Sumatera Utara. 

Terkait unggahan akun instagram Grib Jaya ini, Tribun-medan.com telah meminta tanggapan kepada Juru Bicara GRIB Jaya, Razman Arif Nasution. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada respon. Pesan yang dikirimkan melalui WhasApp juga belum dibaca. 

Baca juga: SOSOK Pangdam I BB Mayjen Rio Firdianto Dilindungi Prajurit dari Lemparan Batu Massa GRIB Jaya Sumut

Ribuan kader Grib Jaya akan berdemo ke KPK, 17 Agustus 2025
Ribuan kader Grib Jaya akan berdemo ke KPK, 17 Agustus 2025. (tangkapan layar instagram gribjaya_id)

Hercules: Potret Pemimpin yang Nuraninya Dibutakan Kekuasaan

Sebelumnya, Ketum Grib Jaya, Hercules Rosario Marshal, turut angkat bicara terkait Bupati Pati, Sudewo, lewat akun Instagram @gribjaya_id, Kamis (14/8/2025).

Hercules menilai, Bupati Sudewo sebagai potret pemimpin gagal dan cerminan pejabat yang nuraninya dibutakan oleh kekuasaan.

"Dulu saat kampanye, dia datang ke rakyat, mengemis suara, pura-pura merakyat, bahkan tidur di got pun mau demi jabatan. Tapi sekarang? Sombong, arogan, dan lupa siapa yang memilih dia," ujar Hercules.

Menurut Hercules, fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di Pati, melainkan sudah menjadi penyakit banyak pejabat di Indonesia.

Mereka, kata Hercules, dengan mudah menjual janji manis saat pemilu, namun mengabaikan amanah begitu duduk di kursi kekuasaan. 

"Yang mereka kejar hanya kekuasaan dan keuntungan pribadi,"ujarnya.

Hercules pun secara tegas menyatakan mendukung aksi demonstrasi warga Pati.

Ia menilai gerakan itu sebagai puncak kemuakan publik sekaligus peringatan keras bagi penguasa. 

"Jangan pernah remehkan suara rakyat. Kalau mereka sudah bangkit, tidak ada kekuasaan yang bisa bertahan,"tegasnya.

Hercules bahkan secara blak-blakan menyebut pejabat korup dan arogan sebagai beban negara.

Karena itu ia mendesak para pemimpin yang mengkhianati amanah rakyat tersebut segera mundur.

"Kekuasaan itu amanah, bukan hadiah. Kalau tidak mampu menjaganya, lebih baik mundur sebelum diusir rakyat,"ujarnya.

Namun, terkait penghancuran markas DPP Grib Jaya Sumut ini, Ketum Grib Jaya, Hercules Rosario Marshal, belum ada memberikan tanggapan. "Belum ada tanggapan,"kata Juru Bicara Grib Jaya, Razman Arif Nasution, Jumat (15/8/2025), via WhatsApp. Kasus ini hanya ditanggapi Sekjennya, Zulfikar, yang telah turun ke lokasi.

Baca juga: Grib Pusat Ngaku Tak Tahu Ada Diskotek Marcopolo Area Gedung Grib Sumut, Kini Pasrah Dirobohkan

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved