Berita Viral

PRABOWO Geram Ada Komisaris BUMN Jarang Ikut Rapat Tapi Dapat Tantiem Rp 40 Miliar: Akal-Akalan

Prabowo mengaku geram ada komisaris di BUMN yang ikut rapat sekali sebulan tetapi mendapatkan tantiem Rp 40 miliar.  

layar tangkap TV Parlemen
KLAIM PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto menghadiri sidang tahunan MPR, sidang bersama DPR. dan DPP 2025, Jumat (15/8/2025). Ia mengklaim angka pengangguran nasional yang berhasil turun ke level terendah sejak krisis moneter 1998. 

TRIBUN-MEDAN.com - Prabowo mengaku geram ada komisaris di BUMN yang ikut rapat sekali sebulan tetapi mendapatkan tantiem Rp 40 miliar.  

Pernyataan Presiden Prabowo ini membuat penasaran siapa sosok yang dimaksud. 

Hal ini diungkap Prabowo dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, tantiem adalah bagian keuntungan perusahaan yang dihadiahkan kepada karyawan.

Tantiem telah diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 Tahun 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN.

Dalam Pasal 1 (43), tertulis arti tantiem adalah penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, apabila BUMN bersangkutan memperoleh laba dan tidak mengalami akumulasi kerugian.

Prabowo mengatakan telah memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia untuk membereskan berbagai BUMN yang ada.

"Tadinya pengelolaannya tidak masuk akal. Perusahaan rugi komisarisnya banyak banget," kata Prabowo.

Baca juga: Grib Minta KPK Tuntaskan Dugaan Kasus Korupsi Proyek Jalan dan Blok Medan, Begini Respon Bobby

Baca juga: SOSOK WIRO Warga Negara Afrika Menangkan Lomba Teriak Merdeka di Monas: Saya Datang Sejak Pagi

Ia akhirnya memotong jumlah komisaris yang ada.

Dia bilang, komisaris di BUMN cukup 6 orang, bahkan lebih baik kalau bisa 4 sampai 5 orang saja.

Setelah itu, Prabowo mengatakan bahwa ia telah menghilangkan tantiem untuk komisaris.

Menurut dia, tantiem itu hanya akal-akalan para komisaris saja.

Ia pun mengungkap ada komisaris di BUMN yang ikut rapat hanya sekali dalam sebulan, tetapi mendapatkan tantiem hingga Rp 40 miliar dalam setahun.

"Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem," ujar Prabowo.

Prabowo juga memerintahkan Danantara agar direksi mendapatkan tantiem hanya jika BUMN yang mereka pimpin tidak mengalami kerugian.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved