Breaking News

Berita Viral

ALASAN UGM Tak Izinkan Roy Suryo Cs Pakai Gedung Acara Buku Jokowi's White Paper: Potensi Gaduh

Buku "Jokowi's White Paper" batal diluncurkan di ruang Nusantara University Club (UC) Hotel UGM, Senin (18/8/2025).

|
Instagram/@tifauziatyassuma/dr Tifa
BUKU TENTANG JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper, pada Senin (18/7/2025). Buku tersebut berisikan tentang penelitian ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dokter Tifa mengatakan, awalnya sudah mendapatkan izin menggunakan Ruang Nusantara UC UGM untuk soft opening buku Jokowi’s White Paper 

Dia pun menegaskan bahwa semua kebenaran sudah diungkap dalam buku tersebut dan tidak ada seorang pun yang bisa menghapusnya.

"Kami sengaja menggunakan warna putih karena kami ingin menerangi hati semua orang dengan kebenaran. Jadi kami bertiga menulis buku ini bukan semata-mata karena kami itu akademisi atau ilmuwan, bukan, tapi kami bertiga ini alatnya Allah, kami alatnya Allah saja. Kebetulan Allah memberi kami ilmu kepada kami bertiga, ya amanah Allah itu tugas," katanya saat soft launching, Senin.

"Kebenaran sudah kami kunci di buku ini dan sudah menjadi jejak abadi, tidak ada siapapun yang bisa menghapus kebenaran-kebenaran akademis yang sudah kami tulis di dalam buku ini," tegas dokter Tifa.

Dalam unggahan akun X dokter Tifa, buku bersampul putih itu dijelaskan sebagai "Kajian Digital Forensik, Telematika, dan Neuropolitika atas Keabsahan Dokumen dan Perilaku Kekuasaan". 

"Sesuai komitmen kami Insya'Allah Buku karya kami bertiga, yang berisikan penelitian kami terhadap keabsahan dokumen dan perilaku seorang Pejabat, mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, sudah tuntas kami teliti, sudah selesai kami tulis," ungkap dokter Tifa.

Secara umum, istilah "white paper" adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah atau organisasi untuk menjelaskan suatu kebijakan, rencana, atau masalah secara detail, dengan tujuan untuk menginformasikan publik dan pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, Dokter Tifa juga mengatakan, buku ini akan menjadi sejarah dan sekaligus pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa ini, sekarang dan ke depan.

Namun, dia juga menegaskan bahwa buku ini bukan penghakiman kepada seseorang, tetapi pembelaan terhadap kebenaran, serta perjuangan untuk membuat negara ini tumbuh dalam kejujuran, keadilan, dan kebenaran.

"Kami menulis dan meneliti dengan standar metodologi yang tinggi. Jika ada yang keberatan dengan isinya, maka silakan counter juga dengan buku dan penelitian," ujar dokter Tifa.

Buku ini, kata dokter Tifa, akan menjadi pembuktian, meski dirinya, Roy Suryo, Rismon ataupun mereka yang mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi lainnya telah dibungkam. 

"Setelah jadi Buku seperti ini, maka pembungkaman tidak mungkin terjadi. Buku mampu menyebarkan dirinya sendiri dengan atau tanpa siapapun," ucap dokter Tifa. 

"Manusia bisa dibungkam, tetapi buku mustahil. Maka biarlah buku ini menjadi Pembela kami, dan Wakil kami berbicara seandainya kekuasaan jahat membuat kami sulit bicara," tutupnya.

Buku bisa disebarkan dengan masif baik versi analog maupun digitalnya. Kami buat dalam dua versi bahasa Indonesia dan English, dan akan tersedia di Amazon untuk versi Englishnya. 

 (*/tribun-medan.com.com)

Sebagian artikel sudah tayang di kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved