Anak Muda Medan Diajak Melek Duit, Pentingnya Keterampilan Dasar Mengatur Keuangan
Tujuannya agar pesan penting tentang pengelolaan uang bisa diterima semua kalangan, terutama generasi muda.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN–MEDAN.com, MEDAN - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan masyarakat agar lebih bijak mengatur keuangan.
Pesan ini ia sampaikan saat membuka LPS Financial Festival di Regale International Convention Centre Medan, Rabu (20/8/2025).
Festival yang berlangsung hingga Kamis (21/8/2025) ini dikemas dengan cara berbeda. Selain menampilkan hiburan musik, juga ada kelas literasi finansial yang ringan dan dekat dengan keseharian masyarakat.
Tujuannya agar pesan penting tentang pengelolaan uang bisa diterima semua kalangan, terutama generasi muda.
Di hadapan ratusan warga Medan, Purbaya menekankan pentingnya keterampilan dasar dalam mengatur keuangan.
Baca juga: Indosat Resmikan 3Store Medan Perintis, Hadir dengan Konsep Modern Bergaya Anak Muda
Ada pun tips mengelola keuangan yaitu, memisahkan kebutuhan dan keinginan. Jangan biarkan penghasilan habis untuk gaya hidup konsumtif. Selanjutnya, biasakan menabung di bank. Simpanan masyarakat dijamin LPS sehingga lebih aman.
Hal lainnya adalah, berinvestasi dengan bijak. Kenali instrumen sederhana sebelum ikut tren yang berisiko. Serta siapkan dana darurat. Tabungan cadangan membuat masyarakat siap menghadapi kondisi tak terduga.
“Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat tidak sekadar jadi penonton, tapi juga aktor yang ikut menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Purbaya.
Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menyerukan optimisme menghadapi ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,4 persen.
Angka ini menurutnya realistis, sebab lebih dari 90 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia ditopang permintaan domestik.
“Kuncinya ada pada diri kita sendiri. Kalau daya beli masyarakat kuat, investasi terus berjalan, dan produktivitas sektor riil meningkat, ekonomi Indonesia akan tumbuh tangguh meski dunia penuh ketidakpastian,” tegasnya.
Purbaya juga menyinggung gagasan ekonom legendaris Prof Sumitro Djojohadikusumo lewat konsep Sumitronomics.
Menurutnya, keseimbangan pembangunan antara mesin fiskal dan swasta serta pentingnya menjaga likuiditas perbankan masih relevan untuk mendukung ekonomi yang berkesinambungan.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan alasan Medan dipilih sebagai lokasi festival. Medan dianggap sebagai salah satu pusat perekonomian terbesar di luar Jawa sekaligus pintu gerbang kawasan barat Indonesia.
“Sumut punya kekayaan sawit, karet, kopi, ditambah sektor pariwisata Danau Toba yang sudah mendunia. Tapi potensi ini tidak akan maksimal kalau masyarakat belum punya keterampilan mengelola uang,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.