Agung Indra Syahputra, Inisiator UMKM Naik Level : Lestarikan Budaya & Dorong Ekonomi Medan
Agung Indra Syahputra, Inisiator UMKM Naik Level : Lestarikan Budaya & Dorong Ekonomi Medan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekitar 200-an masyarakat adat, yang sebagian besar merupakan kaum ibu, menghadiri kegiatan Sosialisasi Kejeruan Metar Bilad Deli dan Program UMKM Naik Level di Jalan Gurila, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Minggu (25/9/2025).

Acara ini diselenggarakan oleh jajaran Datok perangkat adat Kejeruan Metar Bilad Deli, antara lain Datok Sofwan, Datok Khairul Nizar gelar Datok Setia Amaran, Datok Mulia Maulana, Datok Syarom, Datok Muchlis, Datok Zulfan Nazli, Datok Okri, Datok Rahmat Takarina, serta Ifan selaku calon timbalan.

Turut hadir pula tokoh masyarakat, Kepala Lingkungan 11, dan Lurah Sei Kera Hilir II, Ashadi Nuruddin, STP.
Kegiatan berlangsung di kediaman Datok H. Agung Indra Syahputra, SH, gelar Datok Indra Cakra Ambara, yang juga memperingati hari kelahirannya ke-31 tahun.
Acara dibuka dengan pemaparan Datok Sofwan yang mengulas sejarah dan berbagai kegiatan Kejeruan Metar Bilad Deli. Ia menjelaskan bahwa Kejeruan Metar merupakan kerajaan tua yang telah ada sebelum berdirinya Kesultanan Deli, menjadi akar penting dalam sejarah adat dan budaya Melayu Deli.
Dalam sambutannya, Lurah Sei Kera Hilir II, Ashadi Nuruddin, mengaku baru mengetahui keberadaan kerajaan tua tersebut setelah mengikuti sosialisasi ini.
“Kami berharap Kejeruan Metar dapat menjadi barometer dalam mengangkat kembali nilai-nilai budaya dan keistiadatan di Tanah Deli, sejalan dengan semangat yang dicanangkan Wali Kota Medan,” ujarnya.
Ashadi juga mengapresiasi Datok Agung Indra Syahputra sebagai pengusaha muda sukses yang dinilai telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Selain membahas budaya, Datok Agung yang juga merupakan Owner PT Tjipta Buana Mandiri (TBM) Group turut memperkenalkan Program UMKM Naik Level, sebuah gerakan inisiasi untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro kecil menengah melalui pelatihan, edukasi, dan promosi.
“Kalau ada 10 pelaku UMKM di sini, mari bergabung. Kami akan membantu pelatihan dan promosi agar produk yang dibuat bisa memberi keuntungan hingga 10 kali lipat dari sebelumnya,” ujar Agung saat berdiskusi dengan peserta.
Program tersebut juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menyalurkan produk ke jaringan mitra kerja TBM Group yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
PT TBM Group sendiri berdiri sejak tahun 2017, berawal dari usaha kecil memproduksi dimsum. Kini, perusahaan itu telah memiliki 30 varian produk dengan 70 karyawan dan ratusan mitra usaha.
Selain dimsum, TBM Group juga memproduksi pempek Palembang dan bakpau aneka rasa yang telah dipasarkan hingga ke Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Agung menyebut dirinya sering diundang menjadi motivator dan narasumber UMKM di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, bahkan hingga Malaysia dan Thailand.
“Harapan kami, UMKM Naik Level bukan hanya meningkatkan ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun kemandirian dan semangat kebersamaan masyarakat adat di Tanah Deli,” pungkasnya. (*)