MoU Pembangunan Perumahan Dosen UMSU Disaksikan Menteri PKP & Ketua DPD Apersi Sumut
MoU Pembangunan Perumahan Dosen UMSU Disaksikan Menteri PKP & Ketua DPD Apersi Sumut
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sepakat bekerjasama membangun perumahan subsidi dosen dan civitas akademika UMSU.
Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan MoU antar kedua pihak oleh Ketua DPD Apersi Sumatera Utara, HM Yulius, ST, MM dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof. Dr. Agussani, MAP dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan Dalam Rangka Percepatan Realisasi Rumah Rakyat di kampus UMSU, Medan, Rabu (8/10/2025) Penandatangan MoU disaksikan langsung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Turut hadir Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Sri Haryati, S.Pi, M. Si, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof. Dr. Agussani, MAP, Ketua DPP Apersi Junaidi ABdillah, SE, MM, Direktur Utama Pesona Kahuripan Group Angga Budi Kusuma, Direktur Kawah Anugerah Properti Wawan. Sekretaris DPD Apersi Sumut Husen Hz, Bendahara Deni Surya, ST, para pengembang yang tergabung dalam DPD Apersi Sumut, kontraktor, UMKM, dan juga perwakilan sejumlah bank dan mahasiswa.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Junaidi Abdillah, SE. MM menyatakan organisasi yang dipimpinnya siap membangun proyek perumahan dosen dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
"Kami siap menyediakan perumahan untuk para dosen, bahkan mahasiswa yang S2 dan S3 yang butuh rumah kami juga siap menyediakan itu semua," tegas Junaidi Abdillah.
Junaidi menjelaskan, Apersi adalah organisasi yang mengakomodir para pengembang yang khusus membangun rumah rakyat program pemerintah. " Hanya 10 persen saja membangu perumahan komersil. Artinya kami memang murni untuk kepentingan rakyat-rakyat kecil, masyarakat masyarakat MBR," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) adalah kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan daya beli sehingga memerlukan dukungan pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar, terutama rumah yang layak huni.

"Kami memang cinta rakyat kecil, kami cinta MBR, dan itu selalu saya tanamkan ke teman-teman. Makanya saya selalu cerewet ke teman-teman, tolong jaga kualitas, tolong rumah yang layak huni, jangan kecewakan rakyat. MBR itu masyarakat berpenghasilan pas-pasan, untuk menempati rumah itu dengan memaksa, mengangsur dan sebagainya, tolong dihormati, mereka masyarakat yang perlu kita perhatikan," papar Junaidi.
Sebelumnya, Rektor UMSU Prof Dr. Agussani, MAP dalam sambutannya mengatakan dengan adanya sosialisasi KUR Perumahan dan Program Rumah Perumahan Rakyat ia berharap informasi yang ada dapat membantu para dosen dan mahasiwa yang ingin mengajukan rumah subsidi. Saat ini jumlah dosen dan pegawai UMSU lebih kurang 1900 orang.
MoUPerumahanDosenUMSU
PembangunanPerumahanDosen
UMSU
MenteriPKP
KetuaDPDApersiSumut
PerumahanCivitasAkademika
KerjaSamaUMSU
PendidikanDanPerumahan
Hadiri PKKMB UMSU, Rico Waas Sebut Kuliah Bukan Sekadar Kejar Ijazah |
![]() |
---|
Peluang Beasiswa OSC hingga Lulus, Pemenang Berhak atas Pembebasan 100 Persen Biaya Kuliah |
![]() |
---|
Kadis LH Medan, Melvi Berpotensi Terjerat Dugaan Korupsi Gedung UMKM USU, Wali Kota: Panggil Saja |
![]() |
---|
Polri Dukung Mahasiswa UMSU Hadirkan Inovasi PPK Ormawa di Pesisir Sergai |
![]() |
---|
Profil Laura Amandasari Sitindaon, Mahasiswi Kristen Protestan di UMSU yang Viral Karena Pantunnya |
![]() |
---|