Viral Medsos

Inilah 5 Fakta Rencana Pernikahan Menjadi Duka, Bahkan Ada yang Dibunuh Kekasihnya Sendiri

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah rencana pesta pernikahan berubah menjadi upacara pemakaman setelah pasangan calon suami istri meninggal beberapa jam sebelum pesta digelar.

Pesta pernikahan pasangan Luana Alves (36) dan calon suaminya, Rodrigo Nogueira (31), seharusnya digelar pada Sabtu (12/5/2018) di sebuah gereja di kota Passos, wilayah tenggara Brasil.

Namun, sehari sebelum pesta digelar, Luana dan Rodrigo mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang menuju rumah mereka demi menuntaskan persiapan akhir resepsi.

Polisi mengatakan, mobil yang digunakan pasangan ini bertabrakan dengan sebuah mobil lain saat Rodrigo, yang mengemudi, berusaha menyalib sebuah kendaraan di jalan tol 184 Brasil.

Melansir Kompas.com, akibat kecelakaan itu, Luana tewas seketika dan Rodrigo mengembuskan napas terakhirnya beberapa jam kemudian di rumah sakit.

Pengendara mobil lain, Jorge Rocha (50), juga mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit Alzeira Velano, Passos.

Mirror| Luana Alves dan Rodrigo Nogueira tewas beberapa jam sebelum keduanya resmi menikah.

Keluarga pasangan ini amat terkejut dengan tragedi yang terjadi hanya beberapa jam sebelum hari bahagia keduanya. Apalagi, sebagian besar dari mereka sudah tiba di kota Passos untuk menghadiri pesta pernikahan.

Alhasil, kerabat pasangan ini harus segera mengubah pesta pernikahan menjadi upacara pemakaman bagi Luana dan Rodrigo.

Upacara pemakaman akan diawali dengan misa arwah di gereja yang sama tempat Luana dan Rodrigo dijadwalkan mendapatkan pemberkatan pernikahan.

Sama halnya yang dialami calon pengantin berikut ini.

Kisah mereka yang meninggal jelang hari pernikahan sungguh membuat siapapun ikut bersedih, apalagi ada yang meninggal karena dibunuh.

Berikut kisah sedih mereka di bawah ini yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Calon pengantin Pria Tewas di Rantau Parapat, Sumut

Chandra Aritonang dan Theresia direncanakan akan melangsungkan pernikahan pada 27 Januari 2018.

Kematian calon pengantin pria dalam sebuah kecelakaan membuat keluarga bersedih. 

Undangan siap disebar, namun takdir berkata lain. Chandra Aritonang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan di Rantauparapat, Sumatera Utara, Kamis (11/1/2018) dini hari.

"Hasian @candra.aritonang lihat ini undangan kita, uda siap ini. Kapan kita kemedan? biar kita ambil, kita bagikan.. Ayok min bangg.. Ayokk lahh.. masa aq sendiri ke medan..Ayok lah, yokk," tulis calon pengantin wanita bernama Dwi Theresia Sipangkar di dalam akun Facebooknya pada 13 Januari 2018 lalu.

Tentunya, Dwi Theresia yang paling berdukan atas kepergian Chandara.

Bagaimana tidak, undangan pernikahan mereka telah siap diedarkan.

Hanya menghitung hari H saja hingga waktu yang telah mereka sepakati untuk melangsungkan pernikahan.

Bahkan keduanya telah mengambil foto pre-wedding.

Foto tersebut mereka persembahkan dalam undangan yang telah disebarkan.


Bentuk undangan yang akan dibagikan oleh Tere dan Chandra

Pernikahan batal pasangan yang sudah mengikat janji tersebut viral di media sosial.

Sebuah tulisan awalnya diposting akun Facebook Momenta Purba yang disisipkannya dalam unggahan foto dan video meninggalnya atas nama Chandra Aritonang.

"Pernikahan batal, padahal undangan siap edar."

"Mandar"/kain batik perpisahan dari calon istri, Dwi Theresia Sipangkar, mengiringi jenazah Candra Aritonang."

"Pernikahan yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 2018."

"Mari kita like, comen, dan share biar semua orang mendoakan supaya tenang dan terima di sisi Tuhan dan untuk calon istri supaya diberikan ketabahan, kesabaran, dan belajar ikhlas."

2. Calon pengantin di Aceh

Kejadian nahas ini dialami pasangan calon pengantin asal Aceh Ari Irawan dan Irma Yanti pada Maret 2016 lalu.

Akibat insiden tersebut, calon pengantin wanita Irma Yanti meninggal dunia sedangkan Ari Irawan hilang dan belum ditemukan kala itu.

Padahal rencananya kedua calon pengantin ini hendak melangsungkan pernikahannya pada Mei 2016.

Kejadian ini berawal saat empat orang pemuda berkunjunh ke Air Terjun Tansaran Bidin Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Ketika itu, di lokasi air terjun Ari Irwandi dan Irma Yanti berdiri di bebatuan sembari difoto oleh adiknya Erik dan Krisna.

Akibat pijakan batu licin seketika kedua pasangan tersebut tergelincir ke bawah.

Adik Ari Irawan, Krisna sempat mencoba membantu memegang tangan kakaknya.

Namun derasnya debit air terjun menyebabkan Krisna tak mampu menahan pegangan pasangan ini dan hanyut. 

Selang beberapa saat tim Basarnas menemukan korban Irma Yanti dalam keadaan meninggal dunia terjepit di antara batu aliran air terjun.

3. Tewas di tangan kekasih.

Gadis asal Yogyakarta sekaligus alumnus Magister Manajemen UGM ini ditemukan treas secara tragis di kawasan Jalan Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Sukaeami, Palembang pada pertengahan bulan lalu Mei 2017.

Sebelum ditemukan tewas, gadis yang akrab disapa Wiwit ini berpamitan hendak terbang ke Yogyakarta untuk melakukan pemotretan pre-wedding bersama kekasihnya Martinus Asworo (33).

Keduanya berencana menikah pada bulan September.

Wiwit meminta keluarganya yang ada di Yogyakarta untuk menjemputnya di bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Minggu (10/52017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Tapi, hingga malam keluarga menanti kedatangannya bersama kekasih, Wiwit tak kunjung datang.

Pihak keluarga sudah mencoba menghubungi nomor telepon Wiwit maupun kekasih, tapi kedua nomor tak bisa dihubungi.

Martinus Asworo, tersangka pembunuh calon istrinya, Chatarina Wiedyawati (Facebook)

Keluarga akhirnya tahu bahwa Wiwit telah meninggal setelah keluarga mengecek hasil autopsi jenazah Wiwit di RS Bhayangkara Palembang.

Rabu (17/52017) Jenazah pun diterbangkan ke Yogyakarta. Sehari kemudian, jenazah Wiwit dimakamkan di Pemakaman Umum Ngrau, Suryodiningratan bersama dengan segala keperluan pre-wedding.

Siapa sangka, setelah dilakukan penyelidikan, pembunuh Wiwit adalah kekasihnya sendiri.

Ia menghilang tiada kabar selepas ditemukan jenazah Wiwit.

Telepon genggam dan isi atm milik Wiwit pun dikabarkan raib.

Polisi pun bergerak cepat dan berhasil menangkap sang kekasih. 

Martinus Asworo alias Asworo ketika diamankan di Polda Sumsel, Palembang, Rabu (14/6/2017). TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH (Tribun Sumsel/M Ardiansyah)

4. Calon mempelai wanita tewas ditabrak kereta api saat antar undangan.

Akhir bulan lalu, seorang wanita bernama Eva Yanti Lumbangaol (26) tewas ditabrak kereta api di perlintasan Jalan Danau Singkarak perbatasan Medan Barat dan Medan Petisah, Sumatera Utara, Senin (25/9/2017).

Diketahui, saat tertabrak, Eva tengah menyebar undangan pernikahannya bersama seorang pengemudi Gojek bernama Ahmad Sutopo (42).

Undangan yang disebar, Eva Yanti Lumbangaol tewas mengenaskan disambar kereta api saat melintasi persimpangan (TRIBUN MEDAN / ROYANDI HUTASOIT)

Akibat tabrakan tersebut, ia mengalami remuk di bagian kaki kiri karena terlindas kereta api hingga kemudian tewas di tempat.

Sementara sang driver Gojek terluka parah dan langsung dilarikan ke RS Royal Prima. Hingga kemudian ikut meninggal dunia.

Dalam undangan yang tersebar di lokasi kejadian, disebutkan bahwa Eva akan melaksanakan pesta pemberkatan pernikahan dengan Dohar Simanullang.

Acara itu digelar di Gereja HKBP, Jalan Rumah Sakit, Pulo Brayan, Sabtu (7/10/2017).

Berita Terkini