Ini Alasan Kenapa Koruptor Sering Terlihat Cengar-cengir Saat Ditangkap KPK
Psikolog politik Hamdi Muluk mengatakan, sikap yang ditunjukkan parakoruptor tersebut disebabkan belum adanya etika publik yang terbentuk dengan baik.
TRIBUN-MEDAN.com-Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kasus suap tentang pembahasan APBD Pemerintah Kota Malang.
Kasus tersebut menyeret 43 orang pejabat pemerintah, terdiri dari dua pejabat eksekutif pemerintah dan 41 anggota DPRD Kota Malang.
Bukan hanya sekali ini, rentetan kasus korupsi sering muncul di sistem pemerintahan kita.
Anehnya, tak ada rasa malu dari beberapa pelaku kasus korupsi ini.
Bahkan, mereka terlihat cengar-cengir, melebarkan senyum, tetap tenang, dan tidak ada rasa malu yang muncul dari dirinya.
Polisi Nias Tertangkap Basah BNN Saat Edarkan Sabu, Kapolda Sumut: Bikin Malu, Pecat Saja
Sering Dibawa Orang Tua ke Rumah Sakit, Anak Ini Jatuh Sakit Terserang 100 Ribu Bakteri
Psikolog politik Hamdi Muluk mengatakan, sikap yang ditunjukkan parakoruptor tersebut disebabkan belum adanya etika publik yang terbentuk dengan baik.
Etika publik yang dimaksud di sini adalah munculnya rasa malu dan bersalah dari dalam diri politikus jika mereka melakukan kesalahan kepada publik, seperti korupsi atau penyalahgunaan wewenang.
"Kalau etika (publik) tinggi, itu ada dua perasaan yang ditimbulkan. Satu (perasaan) malu, dua (merasa) bersalah karena mengkhianati kepercayaan publik," kata Hamdi kepada Kompas.com, Sabtu (8/9/2018).
Perilaku ketika seseorang merasa bersalah, menurut Hamdi, akan ditunjukkan dengan diam, menunduk malu, menutupi wajahnya, tidak mau membuka suara, bahkan menghindar.
"Kalau cengar-cengir semakin tidak ada rasa malu tersebut," ujar Hamdi.
Hamdi menyampaikan, menjadi seorang legislator itu berarti seseorang siap menjadi abdi negara.
"Kalau menurut kajian, teori, prinsip, orang yang menjadi legislator itu adalah orang yang sudah selesai dengan urusan dirinya sendiri," ucap Hamdi.
"(Mereka) tidak lagi cari duit, dia ingin mengabdikan dirinya dan ujungnya menjadi negarawan," kata dia.