"Kondisinya lemas, dan tadi langsung digendong jadi belum tahu apa dia sudah bisa jalan atau belum."
"Kemungkinan yang 'menunggui' jenazah ayahnya di kasur itu," kata Sutarjo, seperti mengutip dari SURYA.co.id.
Berdasarkan penuturan warga sekitar, Fauzi terakhir kali terlihat pada Minggu (11/8/2019) pagi.
Namun, sejak Senin (12/8/2019), warga tidak melihat batang hidung almarhum.
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian Fauzi.
"Sedangkan untuk penyebab kematian Fauzi, belum bisa kami simpulkan."
"Karena menunggu visum dan otopsi dari tim medis," pungkas Sutarjo.
Dilansir Kompas.com, balita malang ini kini dibawa ke Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (15/08/2019), tempat kakak kandung sang ibu, Setiyati.
“Jadi, adik saya ibu dari balita ini bernama Sulastri, dan dia memang saat ini jadi TKW di Taiwan,” ujar Setiyati, saat ditemui di Kantor Desa Kaliwining.
Sulastri sendiri saat ini sudah berada di Taiwan selama enam bulan, namun baru mulai bekerja sejak tiga bulan terakhir.
“Jadi, kan masih di penampungan dulu, dan adik saya baru bekerja tiga bulan di Taiwan."
"Sebenarnya mau pulang, tetapi belum mendapat izin,” terang Setiyati.
Penyerahan balita 14 bulan ini dilakukan di kantor desa setempat dan disaksikan sejumlah pihak.
Seperti kepolisian, pemerintah desa dan kecamatan, serta tim kesehatan.
Kabar penemuan balita 14 bulan ini juga diunggah oleh Yuni Rusmini di Facebook dan menjadi viral.