Ketika bayam diolah, dimasak, didiamkan, kemudian dipanaskan kembali, enzim dari bakteri dapat mengubah nitrat menjadi nitrit.
Dikatakan Tan, nitrit berbahaya jika dikonsumsi baya di bawah usia 6 bulan karena dapat menghalangi transpor oksigen oleh Hb (hemoglobin).
"Dikhawatirkan, Hb (hemoglobin atau protein sel darah merah) berubah menjadi methemoglobin," ungkap dia.
Bayi yang keracunan nitrat dapat mengalami blue baby syndrome. Kondisi ini menyebabkan hemoglobin tidak dapat mengangkut dan melepaskan oksigen seperti seharusnya.
Tan mengatakan, yang jadi masalah adalah jika nitrat berubah menjadi nitrit dan nitrosamin.
"Nitrosamin dipercaya sebagai karsinogen (zat penyebab kanker) bagi orang yang antioksidan di dalam tubuhnya tidak cukup," jelas dia.
Inilah yang berbahaya bagi orang dewasa.
3. Nasi dan kentang
Tan menjelaskan, di dalam nasi dan kentang ada bakter bandel, salah satunya bernama Bacillus cereus.
4. Makanan yang aman dipanaskan kembali
Beberapa makanan yang aman dipanaskan kembali antara lain pepes, soto, dan sup.
Namun Tan mengingatkan, syaratnya harus dikonsumsi dalam jangka waktu maksimal tiga hari setelah dimasak.
"Makanan sisa sebaiknya dalam tiga hari sudah dihabiskan. Itu pun dengan syarat, disimpan dalam pendingin yang stabil dengan suhu 5 derajat Celsius," ujar Tan.
"Gawat kalau menyimpan makanan sisa dalam kulkas yang tidak stabil pendinginnya, apalagi kalau isinya (kulkas) berjejal," tutup dia. (*)
Artikel telah tayang di KOMPAS.com dengan judul: Daftar Makanan yang Boleh dan Tidak Bisa Dipanaskan Lagi