Pintor membenarkan bahwa dirinya berada di lokasi saat kericuhan antara mahasiswa dan kepolisian.
Ia mengaku memegang handphone atau android saat insiden pengamanan mahasiswa terjadi.
"Namun saya tidak merekam, setelah diperiksa handphone itu juga tidak ada rekaman.
Suasana kemarin itu begitu gaduh," tambahnya.
Tak hanya itu, Pintor menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat terkait insiden itu.
"Biar masyarakat yang memberikan penilaian atas kejadian itu," tambahnya.
(gov/tribun-medan.com)