"Tangan saya bengkak, saya tidak tahu terkena apa. Saya sempat bergumul dengan pelaku di lantai," kata Sony, sambil menunjukan punggung telapak tangannya yang bengkak, Minggu (15/9/2019).
Sony menceritakan setelah membacok ibu kandungnya, Heri sembunyi di rumah.
Heri menutup semua pintu dan jendela rumah.
Warga yang berada di lokasi tidak berani masuk karena tahu pelaku masih membawa senjata tajam.
"Begitu saya dan anggota tiba di lokasi. Saya langsung dobrak pintu rumah. Pelaku ternyata sembunyi di kamar," ujarnya.
Sony lalu memecah kaca jendela kamar. Sony masuk ke kamar melalui jendela.
Sesampai di kamar, Sony tidak menemukan pelaku.
Ternyata, pelaku sembunyi di kolong ranjang. Sony menggeser ranjang.
"Saat ranjang saya geser, pelaku berdiri dan tangannya masih memegang senjata tajam. Dia langsung saya tubruk," katanya.
Sony dan pelaku bergumul di lantai kamar. Sony berhasil melumpuhkan pelaku.
Kemudian, anggota Polsek dan Babinsa ikut mengamankan pelaku.
"Pelaku diborgol oleh anggota dan dibawa ke Polsek," ujarnya.
Tetapi, saat hendak dibawa ke Polsek, pelaku sempat kabur.
Polisi membawa pelaku ke Polsek menggunakan mobil backbone.
Pelaku diangkut di bagian belakang mobil backbone. Bagian belakang mobil backbone merupakan bak terbuka.
Ada dua polisi yang menjaga pelaku. Posisi kedua tangan pelaku juga diborgol.
Di tengah perjalanan, pelaku merusak borgol di kedua tangannya. Lalu pelaku melompat dari mobil dan kabur.
Polisi yang berada di bagian belakang mobil bersama pelaku langsung mengejarnya.
Polisi membekuknya kembali jarak sekitar 100 meter dari lokasi pelaku melompat dari mobil.
"Kami melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya," kata Sony.
Sebelumnya, Heri, warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in, Sabtu (14/9/2019).
Sai'in mengalami sejumlah luka bacok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
Informasi yang diperoleh menyebutkan peristiwa itu terjadi Sabtu petang menjelang magrib.
Saat itu, korban baru pulang dari sawah.
Begitu masuk ke rumah, korban (Sai'in) langsung disambut dengan bacokan oleh anaknya, Heri.
Heri menyabetkan alat untuk menyadap kelapa ke tubuh korban berkali-kali.
Korban mengalami luka bacok di bagian kaki, tangan, dan wajah.
Korban langsung melarikan diri ke rumah tetangga.
#VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Kapolsek Berlutut Memohon di Hadapan Massa Bawa Golok Viral di Medsos, Ini Penyebabnya