Fotonya Terpajang di Panti Sosial
Saat Muklis tiba di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, petugas yang berjaga di lobi langsung mengenali sosok Muklis. "Bapak kenapa masuk lagi? Kan sudah dipulangin sama keluarganya. Pasti bawa uang banyak lagi ke sini," ungkap petugas itu kepada Muklis pada Jumat (29/11/2019).
Muklis sempat mengelak bahwa ia kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja di sebuah warung sebagai pelayan. Ia juga enggan mengakui bahwa sebelumnya sudah pernah terjaring oleh petugas P3S.
Namun, Muklis tak bisa mengelak tatkala wajahnya telah diabadikan di gambar pemberitahuan pelayanan panti sosial tersebut yang terpasang di dinding lobi.
Di salah satu foto itu, terlihat Muklis berdiri bersama keluarganya yang menjemput.
"Pak coba ke sini, ini siapa? Yang jemput siapa ini?" tanya salah satu petugas P3S.
Muklis akhirnya mengakui bahwa orang-orang di foto itu adalah sanak saudaranya yang beberapa tahun silam datang menjemputnya.
Ia kemudian digiring oleh sejumlah petugas P3S masuk ke dalam panti.
• Bertemu Jorge Lorenzo, Nikita Mirzani Langsung Nyosor Cium Pipi, Ngaku Diundang ke Vila Sang Pebalap
Kepergok Mengemis di Depan Bank
Menurut petugas P3S, Muhammad Yunus, Muklis pertama kali ketahuan mengemis di depan salah satu bank swasta, di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Ketika petugas P3S datang, Muklis langsung masuk ke dalam bank tersebut. Ia berdalih untuk menukarkan sejumlah uang.
"Dia masuk ke dalam bank. Pihak sekuriti menahan kita masuk dan bilang tunggu sampai di luar," ungkapnya, Jumat (29/11/2019).
Setelah Muklis keluar, petugas sosial langsung mengamankannya. Muklis digiring masuk ke dalam mobil operasional Sudin Sosial Jakarta Selatan.
"Awalnya enggak bilang kalau mengemis. Bilangnya usaha. Namun, enggak mungkin di sini dia enggak punya rumah dan saudara," terang Yunus. Akhirnya, Yunus mengakui bahwa ia mengemis usai diinterogasi oleh petugas P3S.
Bawa Uang Rp 194 Juta di Tas Ransel