Mereka lalu menemukan mayat di ruang bawah tanah.
"Kakak dan ibu kasihan dengannya dan melemparkan tubuh korban ke dalam kolam setelah mengikatnya dengan batu," kata polisi.
Sang ibu dilaporkan memberi tahu suaminya tentang urutan kejadian.
Ayah korban mengeluarkan mayat korban keluar dari kolam dan melemparkannya di dekat semak-semak, takut putrinya akan "dikutuk" jika upacara terakhir Payal tidak dilakukan, kata polisi.
Sementara itu, polisi berhasil melacak mayat dari sana.
Tersangka kemudian ditahan, sementara orang tua dan saudara lelakinya telah ditangkap, kata Komisaris Polisi Tambahan Ashok Gupta. (cr12/tribun-medan.com)