Rutan Kabanjahe Rusuh

Penghuni Rutan Kabanjahe Marah Ada Tahanan yang Dirantai Berhari-hari

Penulis: Muhammad Nasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga binaan Rutan Klas IIB Kabanjahe, dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo, setelah mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020).

Amatan www.tribun-medan.com, saat ini baik personel dari Polres Tanah Karo dan Yonif 125/Si'mbisa, telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi.

Selain itu, kondisi Rutan juga sudah hampir 90 persen terbakar karena diduga warga binaan yang melakukan pembakaran dari dalam.

410 Tahanan

Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum Tejo Harwanto mengatakan, kericuhan diduga karena over kapasitas.

"Jumlah tahanan sekitar 410 tahanan dengan delapan penjaga di Rutan Kabanjahe.

Seharusnya 125 tahanan, ini sudah tiga kali lipat," kata Tejo dikutip dari siaran langsung Kompastv.

Menurut dia, seluruh rutan maupun lapas di Sumatera Utara mengalami hal serupa.

"Bagi lapas atau rutan yang over kapasitas, nantinya tahanan dipindahkan ke luar Sumut," ujarnya. 

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Martuani Sormin mengatakan, anggota Polri dari Polres Tanah Karo dibantu TNI dari Kodim dan Yonif 125 sudah turun untuk mengamankan situasi.

Selain itu, pertolongan juga sudah diberikan.

"Pemadaman api juga sedang berlangsung termasuk evakuasi warga lapas," katanya.

Masih dikatakan jenderal bintang dua di pundaknya ini, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Kapolda menyebutkan kerusuhan di Rutan Kabanjahe dipicu daya tampung yang melebihi kapasitas.

"Penyebab kerusuhan karena over kapasitas, sehingga menimbulkan kemarahan warga binaan," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyampaikan, peristiwa kerusuhan yang disertai pembakaran dan pengrusakan oleh napi ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Ia memaparkan, adapun total napi di dalam lapas berjumlah 410 orang, dengan perincian 380 pria dan 30 wanita.

"Sejauh ini yang berhasil dievakuasi sebanyak 314 orang dan sisa 96 orang," jelasnya.

Dalam kerusuhan ini, Tatan memastikan tidak ada napi yang kabur.

"Untuk warga binaan, dievakuasi di Polres dan polsek-polsek setempat," pungkasnya.

(cr4/mft/tribun-medan.com)

Berita Terkini