Pencurian Motor di Bandara Kualanamu Berhasil Diungkap, Satu Pelaku Ditangkap
Kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di area parkir Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya bisa diungkap oleh pihak kepolisian
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di area parkir Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya bisa diungkap oleh pihak kepolisian.
Pengungkapan ini berhasil dilakukan setelah adanya dua laporan polisi yang dibuat di Polsek Beringin.
Selain dari area parkir A, pelaku juga melakukan aksi di area parkir B.
Kasubag Humas Polresta Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho menyebut LP dibuat masing-masing oleh korban pada tanggal 2 dan 10 Maret.
Adapun kedua korban adalah Arie Darma Sakti (26) warga Pantai Labu dan Hardiansyah Putra (28) warga Tanjung Morawa. Keduanya adalah pekerja di Bandara Kualanamu.
Sementara itu pelaku pencurian adalah Candra (29) dan Radinal Munte (28), yang merupakan warga sekitar bandara dan tinggal di Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin.
"Kalau aksi pencurian dilakukan dua pelaku sekira pukul 02.00 dini hari. Korbannya baru mengetahui sepeda motornya hilang saat mau pulang pagi hari. Dua sepeda motor korban yang hilang ini sama-sama Yamaha Scorpio," ujar Masfan, Rabu (11/3/2020).
Masfan merinci sepeda motor milik Arie Darma Sakti bernopol BK 4656 MK hilang di area parkir B.
Sedangkan sepeda motor Hardiansyah bernomor polisi BK 2348 MG dicuri dari area parkir A.
Disebut kalau polisi langsung turun ke lokasi begitu korban melapor ke Polsek.
"Jadi Kanit Reskrim Polsek Beringin bersama anggota langsung meminta copy CCTV dari pihak AVSEC bandara. Setelah melihat CCTV tersebut langsung mengenali pelaku bernama Candra dan Radinal Munthe yang tinggal di dusun Sedar Desa Tumpatan Kecamatan Beringin," kata Masfan.
Sementara itu Kapolsek Beringin, AKP MK Lumban Tobing menambahkan, pada saat aksi terakhir Candra dan Rinal masih tetap melakukan pencurian bersama.
Disebut setelah berhasil memetik sepeda motor dari area parkir keduanya langsung keluar area bandara. Karena curiga, petugas jaga pintu keluar pun sempat menstop dan menanyai STNK.
"Ditanya STNK mana enggak dapat memperlihatkan dan saat ditanyai KTP juga tidak ada. Saat itu satu tersangka (Candra) kemudian langsung meninggalkan sepeda motor yang digunakan dan melarikan diri ke arah parit besar bandara. Kalau kawannya sudah duluan. Sempat dilakukan pengejaran oleh petugas piket namun tidak berhasil ditangkap. Dari situ kemudian pihak security menyerahkan sepeda motor yang dibawa pelaku ke Polsek," kata MK Lumban Tobing.
Ia mengatakan, Candra baru berhasil diamankan pada Selasa (10/3/2020) malam di kampungnya.