Kecelakaan Maut Bus ALS

5 Tahun Tertunda Pulkam, Widodo Tewas Lakalantas Menuju Solo, Batal Rayakan Ultah Putrinya

Penulis: Maurits Pardosi
Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Widodo dan putrinya, Salsa meninggal dalam insiden lakalantas antara bus ALS versus truk kontainer, Selasa (17/3/2020).

DUKA menyelimuti kediaman keluarga Widodo di Jalan Taduan, Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

Widodo dan putrinya, Salsa (4) turut menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) antara bus ALS versus truk kontainer di Cilegon pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Sementara istri dan anak pertama Widodo, yang turut menumpangi bus ALS, selamat dari laka maut tersebut.

Rencananya, Widodo beserta istri dan kedua anaknya, hendak ke Solo. Mereka menumpangi ALS menuju Jakarta, dan nantinya akan melanjutkan perjalanan ke Solo.

Nahas, di tengah perjalanan terjadi lakalantas. Widodo dan putrinya, Salsa meninggal dunia. Sementara sang istri, Wiji dan putra pertamanya, Noval Dimas (16) selamat dalam kecelakaan tersebut.

Dari penuturan para tetangga, Widodo berangkat bersama istri dan dua anaknya ke Solo untuk berlibur sambil mengunjungi keluarga di sana.

Para warga sekitar Jalan Taduan, pun berduka atas kepergian Widodo dan Salsa.

"Kita menyampaikan belasungkawa dan kesedihan yang sebesar-besarnya atas meninggalnya tetangga, saudara, keluarga kita akibat lakalantas di Cilegon yang kita dengar tadi malam," ungkap Tukimo Adisucipto (65), tetangga Widodo di Jalan Taduan, Kecamatan Tembung.

Berdasarkan penuturan Tukimo, Salsa seharusnya berulang-tahun esok hari.

"Salsa itu rencananya mau ulang tahun besok kian di rumah keluarga di Solo, di Desa Bakalan, Kecamatan Bendo Sari, Kabupaten Sukaharjo, Jawa Tengah," sambung Tukimo.

Widodo, yang sehari-hari jualan bakso cilok di Loket Intra MMTC, dikenal tetangga sebagai sosok yang ramah dan perhatian kepada tetangga. Begitu pula istrinya, Wiji (34) yang sehari hari berjualan jamu keliling di Bandar Selamat.

Kepergian Salsa juga menimbulkan duka bagi para tetangga Widodo. Pasalnya, selama ini Salsa dikenal sebagai anak yang lincah dan periang.

Walau belum sekolah, Salsa sudah pintar menyanyikan lagu-lagu tradisional Jawa. Lantunan lagu-lagu yang didendangkan Salsa pun kerap mendapat pujian dari para tetangganya.

Sebelum berangkat, Widodo sudah menceritakan kepada para tetangga akan rencana kepergian mereka ke tanah kelahirannya di Solo.

Rencana berlibur ke Solo itu sudah lama disusun Widodo, sejak lima tahun silam.

Halaman
123

Berita Terkini