Jokowi: Jangan sampai Dilihat sebagai Kesempatan Liburan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesannya kepada masyarakat Indonesia terkait wabah Corona'>Virus Corona (Covid-19).
Jokowi memperingatkan agar imbauan social distancing atau pemisahan jarak sosial, ditanggapi dengan serius.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Jokowi, lantaran ia masih banyak menemukan laporan soal warganya yang memanfaatkan imbauan beraktivitas di rumah, untuk waktu liburan.
• Cegah Penyebaran Virus Corona (Covid-19), Polisi Razia 14 Tongkrongan di Helvetia
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/3/2020), awalnya Jokowi menjelaskan bahwa prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah menekan penyebaran Covid-19.
"Prioritas kita adalah mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi," katanya.
Cara penekanan di antaranya adalah dengan mengurangi mobilitas masyarakat Indonesia melalui kampanye social distancing.
"Kita terus menggencarkan, sosialisasi untuk menjaga jarak, social distancing, dan mengurangi kerumunanan yang membawa risiko penyebaran Covid-19," jelas Jokowi.
Pada Rapat Terbatas yang diadakan di Istana, Kamis (19/3/2020), Jokowi juga meminta kepada para menteri dan kepala lembaga, untuk terus menyerukan social distancing.
"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah betul-betul harus kita sampaikan terus, sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan," kata Jokowi.
Jokowi menyadari tidak seluruh masyarakat Indonesia mampu bekerja di rumah.
Bagi warga yang harus bekerja seperti biasa, Jokowi berpesan agar selalu menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Kemudian Jokowi menyampaikan peringatannya terhadap masyarakat Indonesia yang justru ambil kesempatan dalam imbauan aktivitas di rumah.
"Jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan, saya lihat Sabtu Minggu kemarin di Pantai Carita, di puncak, lebih ramai dari biasanya."