Saat tiba di perbatasan Jeneponto-Bantaeng, dirinya mengikuti prosedur tetap (protap), dengan singgah dan membiarkan mobilnya disemprot disinfekan.
Setelah mobilnya disemprot disinfektan, dirinya juga diminta turun dari mobil untuk turut disemprot cairan disinfektan.
”Nah, saat itu saya pertanyakan dengan baik-baik pada petugas, apakah itu sudah menjadi protapnya?," jelas Edy saat dikonfirmasi awak media.
"Apakah disemprot satu-satu atau disemprot kayak ayam, bersamaan semua dengan orang lain, jangan sampai ada yang terpapar, harus saling jauh-jauh,” jelas Edy menambahkan.
Setelah menanyakan hal tersebut, bukannya mendapat penjelasan, Edy malah mendapat cacian petugas menggunakan pengeras suara.
Hal tersebut membuat suasana semakin gaduh, karena beberapa rekannya ikut terprovokasi.
”Ada yang teriak-teriak ada yang pukul mobil, ada yang mau bakar, gara-garanya itu ibu-ibu yang mencaci lewat pengeras suara yang membuat gaduh,” tambah Edy.
Edy Manaf mengaku menyangkan sikap para petugas yang sangat arogan dalam melaksanakan tugas.
Seharusnya, para petugas bisa berbicara dan menjelaskan baik-baik kepada masyarakat.(*)
• JADWAL LENGKAP IMSAKIYAH RAMADHAN 1441 H/ 2020 di 35 Kota Besar Indonesia dari Banda Aceh-Mimika
• DOR! Silikon Payudara Ditubuh Selamatkan Nyawa Wanita Ini saat Ditembak dari Dekat, Begini Ceritanya
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Heboh Anggota DPRD Cekcok dengan TGC Covid-19 Perkara Penyemprotan Disinfektan, Aparat Turun Tangan"