Duka Ibu selepas Bayinya yang Disebut PDP Corona Meninggal, Tak Ditangani RS, Tetangga Tak Melayat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi terinfeksi corona yang akhirnya meninggal dunia. (SCMP via Tribunnews)

Nekat Kawin Muda Berujung Janda seusai 2 Bulan, Salmafina Blak-blakan Bongkar hendak Dipoligami

Deretan Selebriti Cantik yang Perankan Pelakor di Drama Korea, Aktingnya Bikin Penonton Murka

Mengundang Air Mata Netizen, Aksi Pemulung Melindungi Anaknya dari Wabah Virus Corona

Ilustrasi ()

Sang bayi meninggal dengan status PDP pada Kamis (9/4/2020) pukul 06.0 Wita.

Bayi yang berstatus PDP virus corona ini dibawa  orangtuanya pada Rabu (8/4/2020) karena sesak napas.

Bayi tiga bulan tersebut memiliki gejala Covid-19 dan mengalami penurunan kesadaran karena pneumonia berat.

Sedangkan informasi dari keluarga, sepupu sang ibu baru pulang dari Kalimantan.

“Awalnya ditangani dengan baik, namun ada perawat yang lihat sepupu saya dari Kalimantan, mereka sudah curiga berlebihan,” ujar La Nguna.

Menurut La Nguna, saat kondisi anaknya semakin memburuk, ia sempat memohon agar ada yang menangani Sulfiah. Namun seorang perawat mengatakan dokter tak mengizinkan masuk ke ruangan.

"Ada perawat bilang tidak berani masuk karena dokter tidak mengizinkan masuk ke sana,” ucap La Nguna.

Ia kemudian mendapatkan penjelasan jika anak ketiganya itu memiliki gejala Covid-19.

ILUSTRASI - Waspadai gejala virus Corona atau Covid-19 pada bayi. (Shutterstock)

"Dari situ saya sudah putus asa dan kecewa, mereka tidak mau menangani anak saya,” tutur dia.

Dugaan Sulfiah terinfeksi virus corona dibantah oleh La Nguna.

Ia mengatakan kondisinya dan seluruh anggota keluarganya masih sehat.

Termasuk neneknya yang sudah berusia 80 tahun.

Halaman
1234

Berita Terkini