INILAH Agen Mata-mata China yang Sembunyi di Konsulat China, ternyata Anggota Aktif Militer China

Belakangan penyelidik Amerika menemukan foto-foto di internet Tang Juan dengan mengenakan seragam militer, dan ternyata masih anggota tentara aktif.

Editor: Tariden Turnip
thestandnews.com
INILAH Agen Mata-mata China yang Sembunyi di Konsulat China, ternyata Anggota Aktif Militer China . Anggota tentara China Tan Juan yang sudah masuk ke Amerika lewat visa belajar 

SETELAH menutup Konsulat China di Houston Texas Amerika, Selasa (22/7/2020), Amerika mengintensifkan pengejaran agen mata-mata China yang beroperasi di Negara Paman Sam ini.

Terbaru penyidik federal Amereka FBI menuduh konsulat China di San Francisco menyembunyikan seorang peneliti biologi Tiongkok setelah terungkap dirinya ternyata anggota tentara China.    

Menurut pengajuan di pengadilan distrik AS di San Francisco pada Senin (20 Juli), Tang Juan, yang masuk ke AS musim gugur lalu untuk melakukan penelitian di University of California, Davis.

Dalam permohonan visanya, Tang Juan membantah bahwa dia pernah bertugas di militer China.

Namun, belakangan penyelidik menemukan foto-foto di internet Tang Juan dengan mengenakan seragam militer, dan ternyata Tang Juan bekerja sebagai peneliti di Universitas Kedokteran Militer Angkatan Udara Tiongkok dan masih dianggap sebagai personel militer yang aktif.

FBI menyatakan bahwa ketika Tang Juan ditanyai tentang dugaan penipuan visanya pada 20 Juni, yang bersangkutan bersikeras tidak ada hubungan dirinya dengan militer China (PLA) dan Partai Komunis China.

FBI mengatakan bahwa beberapa saat setelah wawancara, Tang Juan memutuskan untuk mencari perlindungan di Konsulat China, tempat dia tinggal, lapor Axios.

Tang Juan didakwa dengan penipuan visa pada 26 Juni setelah penyelidik menemukan bukti koneksi PLA-nya di rumahnya.

Pengacara menggambarkan kasus Tang Juan sebagai tidak biasa karena konsulat asing biasanya tidak memberikan perlindungan kepada terdakwa dalam kasus pidana.

Menurut seorang diplomat top AS pada hari Rabu, Konsulat China di Houston adalah "pusat" upaya militer China untuk mengirim siswa ke AS demi memperoleh informasi yang dapat memajukan kemampuan perangnya.

David Stilwell, pejabat tinggi Asia Timur di Departemen Luar Negeri, diwawancara oleh New York Times, mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengirim siswa baik secara terang-terangan maupun sebaliknya ke universitas-universitas Amerika untuk mempelajari berbagai hal dalam memajukan keunggulan perang mereka sendiri di dunia ekonomi dan lainnya”, kata Stilwell.

Dia menambahkan, semua kegiatan ini difasilitasi oleh misi Republik Rakyat Tiongkok dan berpusat di konsulat Houston.

Stilwell juga menuduh konsul jenderal China di Houston dan diplomat lain di sana baru-baru ini terlibat dalam kegiatan yang dipertanyakan di bandara internasional Houston, di mana mereka mengawal warga Tiongkok ke dalam penerbangan carteran ke Tiongkok.

The Times melaporkan, lanjut Stilwell, Air China, yang telah melakukan penerbangan khusus untuk memulangkan warga China di tengah pandemi virus corona, memegang dokumen dengan tanggal lahir palsu bagi para diplomat.

Sebelumnya, Reuters memberitakan, Amerika Serikat memberi China waktu 72 jam untuk menutup konsulatnya di Houston. Peringatan itu diberikan di tengah tuduhan aksi mata-mata yang dilakukan China. Ini menandakan kemunduran dramatis dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved