tribunmedan.id - Duel Udara Jet Tempur Sukhoi 30 China vs Jet Tempur F-16 Taiwan, Hasilnya China Menanggung Malu
Jet tempur Sukhoi 30 dianggap sebagai satu jet tempur terbaik dari Rusia dan sudah dioperasikan beberapa negara seperti China, India, Indonesia, maupun Malaysia.
Bahkan Jet tempur Sukhoi 30 sering disetarakan atau bahkan lebih dari jet tempur F-18 Hornet yang dioperasikan Australia.
Jika dibandingkan dengan jet tempur F-16, hampir semua statistiknya Su-30 unggul.
Bahkan dalam duel udara (dogfight) yang dilakukan pilot TNI AU (Indonesia mempunyai Sukhoi 30 dan F-16), keunggulannya tampaknya dipegang oleh Su-30 ketika berhasil menyelesaikan pengejaran dan berada di belakang F-16.
Namun kenyataannya dalam perang nyata berbeda jauh.
Kamis (15/10/2020) media lokal Taiwan memberitakan pertarungan sengit duel udara (dogfight) jet tempur F-16 Taiwan dengan jet tempur Su-30 China.
Duel udara (dogfight) jet tempur F-16 Taiwan melawan jet tempur Su-30 terjadi bulan lalu di atas Selat Taiwan, saat pesawat China merangsek masuk ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) mengumumkan pada 10 September bahwa beberapa pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF), termasuk jet tempur Su-30 dan pesawat angkut Shaanxi Y-8, melanggar ADIZ Taiwan.
Seperti dilansir tribun-medan.com/tribunmedan.id dari taiwannews.com.tw, MND mengatakan bahwa pesawat China tersebut melakukan beberapa kali penerbangan ke wilayah ADIZ Taiwan hingga dan Angkatan Udara Taiwan mengirimkan jet tempur F-16 untuk memantau dan mencegat pesawat musuh.
Pada 15 Oktober, TVBS mengutip seorang pensiunan pilot Angkatan Udara Jao Tzu-chiang, yang mengungkapkan pada 10 September bahwa dua F-16 Angkatan Udara Taiwan mengejar pesawat PLAAF Y-8 yang masuk ke ADIZ Taiwan.
Ternyata pesawat ini dikawal jet tempur Su-30 China yang kemudian turun dari ketinggian dan mengejar dan mencegat jet tempur F-16 Taiwan.
Mengetahui ada jet tempur Su-30 China yang mengejar, Jao mengatakan bahwa pilot F-16 segera menaikkan ketinggian jet tempur mereka dan merebut posisi superior dan mendorong pesawat perang China itu mundur.
MND belum mengkonfirmasi insiden tersebut, hanya mengatakan bahwa pihaknya mengetahui semua pergerakan pesawat pada saat itu.
Meskipun rekaman yang dirilis pada saat itu menunjukkan pesawat tempur China terlibat dalam pertempuran simulasi, sekarang diyakini bahwa pesawat tersebut melakukan latihan nyata di ADIZ Taiwan.