Setelah Dua Gempa 5.4, Ikan Oarfish 5 Meter Ditangkap Nelayan, ternyata Dagingnya Enak dan Mahal

Editor: Tariden Turnip
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah Dua Gempa 5.4, Ikan Oarfish 5 Meter Ditangkap Nelayan, ternyata Dagingnya Enak dan Mahal. Ikan oarfish (sering disebut ikan gempa bumi) 5 meter yang ditangkap nelayan setelah dua kali gempa 5.4

Selvia menyampaikan bahwa ikan oarfish memiliki kebiasaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri dengan cara naik ke permukaan.

"Berdasarkan informasi yang saya baca, jenis ini memiliki kebiaaan hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri saat telah dewasa dengan cara naik ke atas permukaan, bahkan terbawa hingga ke pantai," ujar Selvia.

Menilik kabar bahwa adanya ikan oarfish di permukaan laut, Selvia mengungkapkan, butuh kajian khusus untuk membuktikan jika kemunculannya dikaitkan dengan gempa atau tsunami.

Seekor oarfish yang panjangnya mencapai 5,5 meter ditemukan di lepas pantai California. (Facebook/Foxnews)

Sementara, Selvia mengatakan bahwa ikan oarfish masuk dalam Famili Regalecidae. Dalam famili ini, ada tiga jenis antara lain Regalecus glesne, Regalecus russelii, dan Agrostichthys parkeri.

Dari ketiga jenis tersebut, ada masing-masing perbedaan berdasarkan habitatnya dan karakter meristik.

"Perbedaannya dari ketiganya bisa dilihat dari karakter meristik, misal jumlah duri lemah sirip punggung, ada tidaknya duri keras di sirip punggung, warna, dan lainnya," ujar Selvia.

Untuk habitat persebarannya juga disampaikan oleh Selvia.

Berikut rinciannya:

Regalecus glesne, habitat penyebarannya luas.

Regalecus russelii, habitat penyebarannya di Samudera Pasifik (Jepang, AS, Meksiko), di Samudera Hindia.

Agrostichthys parkeri, habitat penyebarannya di selatan Australia, New Zealand, dan Argentina.

Adapun Selvia mengungkapkan, untuk penyebaran Regalecus russelii tidak sebanyak populasi Regalecus glesne di Samudera Hindia.

Sementara, untuk jenis Agrostichthys parkeri dikategorikan sebagai jenis yang langka atau jarang ditemukan.

"Agrostichthys parkeri jenis yang jarang (rare species), hidupnya di daerah temprate," ujar Selvia.

Tidak berbahaya

Halaman
1234

Berita Terkini