"Kami belum tahu (kelompok mana), karena sudah banyak pemain di Intan Jaya," kata Benny.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, Praka Hendra Sipayung merupakan anggota Kodim Persiapan Intan Jaya.
Praka Hendra Sipayung ditembaki di depan lapak jualan warga, di pinggir Jalan Mamba, Sugapa Intan Jaya.
Penembakan terjadi saat Pemda, TNI Polri sedang melaksanakan rapat koordinasi terkait pemulangan warga masyarakat yang mengungsi dari perkampungan ke ibu kota Sugapa.
''Korban anggota TNI tertembak di bagian kepala sebelah kanan, dan berada dalam kondisi kritis.
Korban tak dapat di evakuasi keluar dari Intan Jaya, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.''
Terbaru Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menuturkan, saat kejadian, korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya di depan Kodim Persiapan Sugapa, Papua.
Tiba-tiba, kata dia, datang dua warga sipil yang mengendarai sepeda motor.
Saat mendekati kios, keduanya langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota.
Senjata api yang digunakan jenis laras pendek.
Usai menembak, keduanya langsung melarikan diri ke arah berlawanan.
"Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," kata Iwan seperti dilansir Antara, Jumat.
Penembakan prajurit TNI ini juga dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Prajurit yang ditembak KKB itu adalah Praka Hendra Sipayung yang tergabung dalam satuan tugas aparat teritorial (satgas apter) di Intan Jaya, Papua.
"Memang benar korban ditembak di kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT," ungkap Yogo.
Menurut Yogo, korban saat ini dirawat di Puskesmas Bilogai.