Jadi saya tidak perlu merasa masalah. Ketika orang mengkritik, rileks saja," imbuhnya.
Baca juga: Sempat Menggeliat, Wanita Bersuami Tewas saat Main Ranjang Bareng Pria Selingkuhan, Pesan Suaminya
Risma Ancam Posisi Anies Baswedan
Kehadiran Tri Rismaharini alias Risma di ibu kota negara kian mempertebal suhu dan tensi politik di DKI Jakarta.
Menteri Sosial pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi belakangan dikaitkan dengan kontestasi Pilgub DKI Jakarta.
Purna melaksanakan tugas di Surabaya, Risma saat ini berkantor di Jakarta.
Situasi tersebut dianggap banyak pihak semakin memuluskan karir politik nasional Risma.
Apa lagi ia disebut-sebut bakal maju sebagai Cagub di Pilkada DKI Jakarta.
Kondisi tersebut setidaknya mampu membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kencangkan ikat pinggang.
Apalagi hasrat politik untuk maju kedua kali memimpin DKI Jakarta masih ada.
Bagaimana tidak, kendati elektoral Anies masih di atas seluruh nama yang masuk bursa kepala daerah.
Namun meroketnya elektabilitas Risma hanya dalam waktu dua bulan terakhir berkantor di Jakarta, jelas jadi ancaman politik ke depan.
Diketahui Risma resmi dilantik Jokowi pada 23 Desember 2020, mulai berkantor di Jakarta jelang awal tahun 2021 lalu.
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat adanya lonjakan elektabilitas Tri Rismaharini dalam bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Dalam survei terbaru yang digelar awal Februari ini, Menteri Sosial itu dipilih oleh 23,5 persen responden.
Angka itu didapat melalui survei semi terbuka di mana responden diberi 16 nama calon gubernur.