Juru Bicara KKB OPM Akui Pihaknya Menembak Mati Briptu Mario Sanoy dan Merampas 3 Senjata Api

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerabat dan keluarga Briptu Mario Sanoy menangis histeris ketika jenazah tiba di RS. Bhayangkara Jayapura, Papua, Sabtu (29/5/2021).(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)

"Kami tahu kondisi di Pegunungan Bintang cepat berubah sehingga pesawat yang disewa harus memastikan betul kondisi cuaca aman untuk penerbangan," kata dia.

Juru bicara KKB OPM Sebby Sambom (Via Surya.co.id)

KKB OPM Mengaku Bertanggung Jawab

Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom akui pihaknya bertanggung jawab atas penembakan di Polsubsektor Oksamal, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Lanjut Sebby, Panglima Komando Lamek Taprol menyerang Polsek Warasmol pada Jumat 28 Mei 2021 sekitar 05.15 WIT.

Kondisi di lapangan hanya terdapat satu jalan yang hanya bisa diakses melalui udara atau pesawat.

"Telah dilaporkan langsung oleh Panglima Komando Daerah Pertahanan 15 Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Taplo bahwa mereka telah berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan berhasil rampas dua pucuk senjata Api Laras Panjang Standard serta satu pistol," kata Sebby yang dikutip dari media sosial Facebook TPNPB-OPM, Minggu (30/5/2021).

Lekagak Telenggen Tantang Perang di Muara Ilaga 

Sementara itu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen disebut telah menyiapkan lokasi perang untuk TNI dan Polri.

Dari informasi yang diperoleh, lokasi perang tersebut berada di Muara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom yang dikutip dari kompas.com. 

Lekagak Talenggen dan pasukan Satgas Nemangkawi (Kolase Istimewa)

"Lekagak mereka ada tunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tak terpancing dengan tantangan perang tersebut.

Dirinya bahkan menegaskan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif untuk menyelesaikan konflik dengan KKB.

Baginya, tindakan persuasif itu sudah sesuai dengan arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Jayapura.

"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun, saya dengan Bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis.

Selain itu, Kapolda Papua juga mengajak seluruh warga Papua untuk menjaga dan merawat kedamaian di Papua.

"Kita berharap ada hal saling menguntungkan. Selama ini kan belum dicoba, saya berharap semua masyarakat yang mencintai Tanah Papua ini damai, mari satu hati," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (27/5/2021).

Panglima TNI dan Kapolri Dialog dengan Tokoh Papua 

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melaksanakan silaturahmi dan tatap muka dengan unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi Papua. Sentani Jayapura, Kamis (27/05/2021).

Dalam kegiatan ini, Panglima TNI dan Kapolri menyampaikan bahwa kunjungan ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi antara Pimpinan TNI Polri dengan Para Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat dan Forkopimda Provinsi Papua agar selalu bersinergi dengan baik.

Lebih lanjut Panglima TNI dan Kapolri dalam melakukan dialog langsung kali ini diantaranya untuk memperoleh masukan dari tokoh-tokoh yang memang mengetahui keadaan sesungguhnya di masyarakat.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa TNI Polri senantiasa mengedepankan pendekatan kesejahteraan dan kearifan lokal serta bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan setiap permasalahan di Papua dengan baik, sebagaimana arahan dari Bapak Presiden.

Disampaikan juga oleh Panglima TNI bahwa dalam waktu dekat Papua akan menjadi tuan rumah PON XX.

Hal ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Papua karena menjadi venue even nasional.

"Dengan demikian, semua pihak harus bahu-membahu mengerahkan segenap kemampuan untuk suksesnya even tersebut," ujarnya.

Dalam kegiatan ini pula Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan sumber daya alam yang sedemikian kaya, masyarakat di Papua dapat menikmati pembangunan nasional, kedamaian, sejahtera, dan maju.

"Semua itu akan dapat terwujud dengan adanya stabilitas keamanan yang kondusif melalui partisipasi aktif semua pihak," tegas Panglima TNI.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Sekda Prov Papua Dance Yulian Flassy, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Bupati Puncak Willem Wandik, Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Bupati Lannyjaya Befa Yigibalom, Bupati Puncak Jaya Yuniwonda, Bupati Paniai Meki Nawipa, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo, dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk mendorong kerjasama dalam penanganan KKB dengan pendekatan kesejahteraan.

"Pertemuan ini untuk menyinkronkan kerja sama sehingga pendekatan yang dilakukan oleh TNI-Polri lebih kepada pendekatan kesejahteraan," kata Yogo di Jayapura, Kamis.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Tantangan Perang Pimpinan KKB, Kapolda Papua Ingatkan Hal Ini ", "Detik-detik Briptu Mario Sanoy Gugur Saat Polsubsektor Oksamol Diserang 6 OTK, Korban Sendirian di Markas"

Berita Terkini