Pendaftaran PPDB Sumut Sudah Ditutup, Target Panitia Tidak Tercapai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah orangtua calon peserta didik mengeluhkan sistem pendaftaran PPDB online saat di kantor Dinas Pendidikan Sumut, Medan, Selasa (8/6/2021). Situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Medan diduga error menyebabkan beberapa siswa berubah lokasi, dengan tujuan sekolah yang didaftarkan.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Edi Sidauruk 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumut untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2021/2022 jalur prestasi, perpindahan orang tua dan jalur afirmasi telah ditutup.  

Sebelumnya untuk pendaftaran ketiga jalur ini dilakukan perpanjangan selama dua hari akibat beberapa beberapa kesalahan pendaftaran dan website eror. 

Penutupan pendaftaran dilakukan pada Jumat (11 Juni 2021) pukul 24.00 WIB. 

Jumlah pendaftar pada jalur ini sebanyak 39.539 peserta yang tersebar di 33 Kabupaten/kota di seluruh Sumatera Utara. 

Data jumlah peserta tersebut di kemukakan sekretaris panitia PPDB Sumut, Suhendri saat di temui di kantor dinas pendidikan Sumut pada Sabtu (12/6/2021).

"Dari data yang masuk di statistik kita jumlah peserta sampai hari terakhir semalam secara keseluruhan dari 33 Kabupaten kota se-Provinsi Sumatera Utara sebanyak 39.539 orang," sebutnya.

Sebelumnya di ketahui untuk daya tampung jalur Afirmasi sebanyak 20 persen, jalur perpindahan orang tua 5 persen dan jalur prestasi  sebanyak 25 persen.

Minimal target yang dicapai melalui ke tiga jalur ini sebanyak 40 ribu calon peserta didik (CPD). Sehingga total  kekurangan CPD  sekitar 461 orang.

Menyikapi kekurangan tersebut, Suhendri mengatakan pihaknya telah melakukan upaya dengan memperpanjang masa pendaftaran selama dua hari dari tanggal 9-11Juni 2021.

"Pertama, kemarin kan sudah kita perpanjang, kita perpanjangan dalam arti kuota itu bisa di penuhi dan sisi lain agar tidak ada peserta didik yang di rugikan. Yang  kedua jika kuotanya tidak terpenuhi, lagi lagi kita gak bisa memastikan masyarakat untuk mendaftar dijalur itu," jelasnya. 

Ia menjelaskan untuk menutupi kekurangan tersebut tidak akan memperpanjang pendaftaran. Kekurangan itu akan dialihkan dari jalur zonasi dan saat ini pihak dinas pendidikan melakukan verifikasi. 

"Sistem pengalihan nya langsung ke jalur zonasi, jadi jalur zonasi akan  lebih banyak untuk menutupi. Sampai saat ini belum ada, yang kemarin langsung di lakukan penutupan di tutup langsung jadi sekarang di lakukan verifikasi," jelasnya. (cr6/tribun-medan.com) 

Berita Terkini