PPDB di Sumut

Tim Verifikasi SMA 1 Medan Kewalahan, Data Peserta PPDB Banyak Bermasalah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Verifikasi dan Validasi PPDB SMA Negeri 1 Medan memeriksa berkas calon peserta didik, Senin (14/6/2021).

Laporan Wartawan Tribun Medan, Edi Sidauruk 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumut untuk jalur prestasi, perpindahan orangtua dan afirmasi berlangsung hari ini, Senin (14/6/2021). 

Kordinator Verifikasi dan Validasi (verval) data SMA Negri 1 Medan Febrizal Ahmadi Nasution mengatakan ditemukan sejumlah kendala dalam proses verval seperti aplikasi tidak bisa diakses.

"Aaplikasi tidak bisa diakses. Kemudian kendalanya adalah data siswa, raport semester 4-5 itu tidak sesuai, dan pada semester 2 itu di pelajaran agama juga tidak sesuai," kata Febrizal, Senin (14/6/2021) di SMA Negri 1 Medan. 

Febrizal menjelaskan mereka harus melihat data satu persatu dari gambar jika datanya jelas. Tetapi dilihat dari aplikasi hampir semua nilai untuk semester empat dan lima nilainya sama. 

"Kalau pun datanya sesuai kan kami tinggal melihat dengan gambar. Kalau gambarnya sesuai kan tinggal diverifikasi. Tapi, ini datanya hampir semua semester 4 dan 5 itu nilainya sama semua," jelasnya. 

Dijelaskan Febrizal, untuk mengantisipasi, pihaknya telah  melihat data secara manual dan sudah melakukan penginputan data sejak pagi tadi. 

"Ternyata saat disimpan, mau diverifikasi ada semester 2 yang salah lagi di bagian pendidikan agama. Nilainya tidak sesuai dengan gambar yang dikirimkan. Jadi kami tidak berani memverifikasi,” ujarnya.

Ia mengatakan hingga pukul 11.00 WIB untuk data jalur prestasi masih lima orang ya terverifikasi dan total keseluruhan dari total 50 orang calon siswa. 

"Dari yang prestasi akademik sekitar 5 orang, kalau yang non akademik sudah banyak. Kemudian untuk jalur mutasi tadi ada beberapa yang diverifikasi. Totalnya hampir sekitar 50 orang," jelasnya. 

Untuk kuota SMA 1 sendiri totalnya sebanyak 432 siswa. Total pendaftar jalur prestasi  ada 604 di dashboard terlihat di sistem 598. Perpindahan orang tua di dashboard itu 44, yang ada di data itu 43 dan afirmasi sebanyak 18 terlihat di sistem 17 orang.

Ia mengaku telah melaporkan persoalan ke Dinas Pendidikan melalui Cabdis. 

"Sudah, sampai saat ini mereka masih bekerja. Kita kan punya grup, cuma kami gak punya link langsung ke dinas, prosedur nya melalui cabang dinas. Kita sampaikan aspirasi kita ke cabang dinas," jelasnya. 

(cr6/tribun-medan.com) 

Berita Terkini