Baca tanpa iklan
TRIBUN-MEDAN.com – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan 3.000 orang menghadiri pemakaman seekor sapi.
Peristiwa ini terjadi di Uttar Pradesh, India.
Dilansir dari media lokal, sebuah desa di India telah mengadakan upacara khidmat dan membuat upacara besar yang dihadiri oleh ribuan orang.
Upacara yang digelar ada upacara pemakaman seekor sapi yang begitu dicintai oleh penduduk setempat.
Baca juga: MENCENGANGKAN, Polisi Kejar Mati-matian Pencuri Kotoran Sapi Senilai Rp 310 Ribu, Ini Alasannya
Baca juga: Tewas Disambar Petir, Seorang Pria Dikubur di Kotoran Sapi agar Hidup Lagi
Diketahui, sapi tersebut telah hidup bersama mereka lebih kurang 20 tahun lamanya.
Melansir dari vietgiaitri.com, Rabu (15/9/2021), sapi yang dipanggil Babuji tersebut meninggal dunia karena usia tua pada tanggal 15 Agustus di Desa Kurdi, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Orang-orang di desa ini memperingati kematian Babuji dan menghormati hewan itu sebagai tetua desa.
Sekitar 3.000 orang menghadiri pemakaman Babuji dengan khidmat.
Para pendeta melantunkan jiwa Babuji dengan uang dan bunga.
Penduduk desa mengatakan bahwa Babuji hampir merupakan anggota keluarga bagi mereka.
Selain itu, Babuji juga dianggap sebagai hadiah dari para dewa.
Sapi itu ditemukan berkeliaran di kuil desa ketika dia masih kecil dan membuat beberapa orang memanggilnya Nandi atau dewa penjaga Hindu.
Dewa ini sering sekali digambarkan sebagai seekor sapi.
Pada hari-hari menjelang pemakaman, penduduk desa melakukan ritual keagamaan dan pemakaman untuk Babuji, termasuk kremasi dan rasam pagri.
Rasam Pagri adalah sebuah ritual yang biasanya dilakukan untuk kematian pria tertua dalam sebuah keluarga.
Baca juga: Tengok Aksi Warga India Mandi Kotoran Sapi, Padahal Dokter Bilang Bisa Timbulkan Penyakit
Baca juga: Warga India Baluri Tubuh Pakai Kotoran Sapi Agar Terbebas dari Covid-19, Dokter: Belum Terbukti
Sapi dianggap suci di banyak negara bagian India, dan sebagian besar negara bagian melarang penyembelihan atau makan daging sapi.
Negara bagian Madhya Pradesh, bahkan telah membentuk area terpisah untuk merawat mereka.
Pada Mei 2021, beberapa pria India menutupi diri mereka dengan kotoran sapi dan urin dengan keyakinan bahwa itu akan meningkatkan kekebalan untuk melawan Covid-19.
Dokter telah memperingatkan terhadap metode tersebut, dengan mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukungnya.
(yui/tribun-medan.com)