Skuat Ayam Kinantan kian impresif selepas mampu menerobos barikade pertahanan lawan.
Hasilnya manis.
Terbukti menit ke 14, petaka hadir bagi tim Semen Padang.
Gelandang serang, Rachmad Hidayat membuka keunggulan lewat tendangan bebas yang sulit dijangkau penjaga gawang Semen Padang, Achmad Iqbal Bachtiar.
Alih-alih mengendur. Semen Padang yang tersengat dengan gol Rachmat Hidayat, meningkatkan intensitas serangan.
Beberapa kali Roki dkk melakukan penyerangan lewat sisi kiri dan kanan pertahanan PSMS.
Namun kedisiplinan jangkar pertahanan PSMS yang dikomandoi, kapten Syaiful Ramadhan membuat para pemain Semen Padang kesulitan masuk ke zona pertahanan Ayam Kinantan.
Skuat Kabau Sirah tak gegabah.
Si Kerbau Merah dan melancarkan serangan.
Pada menit ke 31 kesabaran Semen Padang pun berbuah manis.
Rocky berhasil membobol gawang PSMS Medan lewat serangan dari sisi kanan penjaga gawang dengan sundulan terarah yang mengelabui Herlian Laksono penjaga gawang PSMS Medan.
Skor pun jadi 1-1 untuk masing-masing tim.
Seiring berjalannya pertandingan pada babak pertama, PSMS harus menerima kenyataan pahit kehilangan satu pemain setelah I Gede Sukadana terkena kartu merah.
I Gede Sukadana terprovokasi aksi lawan dan melakukan sentuhan ke pemain lawan yang membuat dirinya harus dikeluarkan karena terkena kartu merah oleh sang wasit pada menit 31.
Sementara itu, Rachmad Hidayat juga harus ditarik keluar dan digantikan Ghozali akibat cedera yang didapatnya tak lama setelah mencetak gol ke gawang lawan.
Bermain dengan 10 pemain membuat PSMS terus mendapatkan tekanan.
Memanfaatkan serangan balik PSMS nyaris menciptakan gol di menit akhir babak pertama lewat sepakan keras yang dilesakkan Ghozali.
Sayang tendangannya masih membentur tiang gawang.
Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga Pluit babak pertama ditiupkan wasit tanda berakhirnya pertandingan.
(akb/tribun-medan.com)