Alkitab juga mencatat bahwa begitu banyak perkara mujizat karena doa yang dilakukan Elisa selama menjadi hamba Tuhan di Israel.
Diantaranya ialah menyehatkan air yang tidak baik di Yerikho yang sering menyebabkan keguguran bayi, melipatgandakan minyak seorang janda, bernubuat seorang putra akan lahir bagi keluarga Sunem, dan setelah beberapa waktu ia juga membangkitkan anak itu dari kematian, menghilangkan racun dari masakan labu liar, dan menggandakan dua-puluh roti jelai sehingga memberi makan seratus orang.
Mujizat yang menyerupai mujizat yang dilakukan Kristus terjadi juga dalam pelayanan Elisa, seperti menyembuhkan orang yang terkena kusta, serta menggandakan makanan.
Doa Elisa yang begitu terkenal dicatat dalam 2 Raja-Raja 6:16-17.
Ketika itu Elisa menghimbau raja Israel tentang pergerakan pasukan Raja Aram yang ingin menyerang Israel. Raja Aram mengetahui bahwa Elisa sedang menggagalkan rencananya, dan berusaha menangkap Elisa.
Ketika itu Gehazi, hamba Elisa, begitu takut melihat pasukan Aram yang mengelilingi mereka.
Lalu Elisa meminta Gehazi untuk tenang dan berdoa kepada Tuhan supaya membuka mata hambanya agar bisa melihat pasukan-pasukan malaikat siap sedia untuk mempertahankan orang percaya dan kerajaan Allah.
Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka. Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa (2 Raja-Raja 6:16-17).
Setelah itu Elisa kembali berdoa supaya pasukan Aram dibutakan saat bertemu dengannya.
Dalam keadaan demikian maka Elisa kemudian memimpin pasukan Aram ke Samaria, ibukota Israel, kemudian berdoa kembali supaya Tuhan membuka mata mereka. Maka terjadilah sesuai dengan yang Elisa doakan.
Saat itu Raja Israel mempertimbangkan membunuh pasukan Aram yang ada di tengah Israel, namun sebaliknya Elisa menyarankan supaya mereka dijamu dengan hidangan.
Ketika mereka selesai menyantap hidangan, pasukan Aram disuruh kembali, dan sejak itu Aram tidak lagi menyerang Israel (2 Raj. 6:23).
Demikianlah kisah mengenai doa Elia dan Elisa yang menghasilkan mujizat dalam pelayanan mereka. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Pada dasarnya, Allah kita adalah Allah yang senang mendengar dan mengabulkan doa kita umatNya. Yakobus 5: 17 menyatakan bahwa, “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa…”
Janji Tuhan adalah semua permintaan kita pasti akan dikabulkan jika kita meminta menurut kehendak-Nya. 1 Yohanes 5:14 mengatakan, “Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”