Angkot Ditabrak Kereta Api

Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Digilas Kereta Api Konsumsi Narkoba

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir angkot 123 yang menghantam kereta api mau dihajar warga karena diduga menerobos portal di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (4/12/2021). (Tribun Medan/Goklas Wisely)

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Harto Manalu, warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, yang merupakan sopir angkot 123 Wampu Mini terbukti mengonsumsi narkoba.

Diduga saat angkotnya ditabrak kereta api Sri Lelawangsa, Harto Manalu masih alam pengaruh narkoba, sehingga nekat menerobos perlintasan rel di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat.

Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Nauman Saragih mengatakan, bahwa benar Harto Manalu mengonsumsi narkoba.

"Hasil tes urinenya positif narkoba," kata Edward, Minggu (5/12/2021).

Dia mengatakan, sampai saat ini Harto Manalu masih ditahan.

Besar kemungkinan, yang bersangkutan akan jadi tersangka, mengingat kelalaiannya dalam mengemudikan angkot.

"Sudah ada tiga atau empat saksi yang kami periksa," kata Edward.

Menurut keterangan sejumlah warga, Harto Manalu saat kejadian melompat dari angkotnya meninggalkan para penumpang, hingga digilas kereta api.

Tindakan Harto Manalu itu dilakukan setelah dirinya ugal-ugalan dalam berkendara, dan nekat menerobos jalur perlintasan.

Saat kejadian, ada empat orang yang meninggal dunia.

Mereka yang meninggal adalah Batara Arengga Nasution, serta ibu dan anak Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.

Satu orang lainnya identitasnya belum diketahui, karena semua barang-barang milik korban diduga dicuri.

Berkaitan dengan kasus ini, Tribun Medan masih berupaya mencari rumah masing-masing korban untuk mengetahui lebih lanjut proses pemakaman keempat korban.(tribun-medan.com)

Berita Terkini