Cerita di Balik Melegendanya Pokat Kocok Buk Iyah, Kuliner Medan yang Menggugah Selera
Minuman yang berawal hanya berjualan es pokat kocok dari tahun 1968, tak terasa saat ini sudah berjalan generasi ketiga.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelajahi Kota Medan, tak lengkap rasanya belum mencoba Kuliner khas yang legendaris ini.
Satu diantaranya, Pokat Kocok Buk Iyah, Jalan KL Yos Sudarso No. 21 Medan.
Minuman yang berawal hanya berjualan es pokat kocok dari tahun 1968, tak terasa saat ini sudah berjalan generasi ketiga.
Baca juga: Intip OOTD Artis Seksi Kiki Amalia Kenakan Berbagai Tas Mewah, Gayanya Tak Kalah dari Selebriti Lain
Ibu iyah merupakan generasi kedua yang berjualan pokat kocok, sebelum ibu Iyah, orang tuanya yang berjualan pokat kocok. Lalu dilanjutkan bisnis keluarga ini oleh beberapa anaknya.
"Awalnya nenek yang buka usaha, dari nenek ini turun ke mamak, dari mamak baru turun ke kami. Dulu belum ada pokat kocok, dikenalnya dari mulut ke mulut, dari situ mulai ramai dan banyak juga stasiun televisi yang wawancara juga sehingga banyak orang tau," ucap Fanny, Penerus Pokat Kocok Bu Iyah Generasi Ketiga, Rabu (12/1/2022).
Fanny pun menceritakan ke Tribun Medan, awal mula nama Pokat Kocok Buk Iyah.
"Soalnya dulu itu namanya pokat kocok aja, karna sudah banyak yang buat pokat kocok. Jadi ada yang nyaranin pakai nama, makanya kami kasih itu nama Pokat Kocok Simpang Glugur Buk Iyah," ujar Fanny
Fanny menuturkan saat generasi kesatu berjualan memakai gerobak becak tanpa tempat, setelah generasi kedua sampai sekarang sudah ada tempatnya yang berbentuk semi ruko dan masih tetap menggunakan gerobak becak sebagai tempat pajangan pokatnya.
Baca juga: BERITA Piala Afrika - AFCON Buka Suara Terkait Kontroversial Wasit Tiup Peluit Belum 90 Menit
Minuman ini disajikan dengan cara manual, sehingga memberikan tekstur yang lebih padat.
"Karna kita buat pokatnya kan dikocok pakai tangan bukan diblender, makanya sebutnya pokat kocok dan hasilnya jadi lebih padat," ucap Fanny.
Selain menikmati kelezatan es pokat kocok, Warung Pokat Kocok Buk Iyah menawarkan beberapa menu makanan yang dapat tribuners coba.
"Menu utama nya kan ada pokat kocok, ada es campur juga dan ada makanan seperti bakso, mi sop dan mie ayam," tuturnya
Walaupun menu kuliner ini sangat mudah ditemukan berbagai sudut Kota Medan, Pokat Kocok Buk Iyah memiliki ciri khasnya.
"Kami dari gula aren asli yang di olah lagi dan pokatnya pun kami buatnya kental dan gak cair," ujarnya.
Fanny menuturkan jika terdapat perbedaan harga, berawal dari harga Rp. 8 ribu sampai Rp. 14 ribu karna mengikuti harga pokat.
Baca juga: Promo JSM Alfamidi, 50 produk Diskon Habis-habisan
