TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menanggapi dua gurunya bermasalah, Kepala Sekolah SMPN 28 Kota Medan ini angkat bicara terkait viralnya dua oknum guru yang menghina siswanya beralamat di Jalan Karya Bersama No. 17, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Senin (17/01/2022).
Menurut Kepala Sekolah SMPN 28 Medan Horas Pohan menanggapi persoalan guru menghina siswanya sudah selesai sejak beberapa hari lalu.
Permasalahan dua oknum guru menghina siswanya dianggap selesai sebab dirinya bersama dua guru tersebut sudah dipanggil pihak Dinas Pendidikan.
Baca juga: Kronologis Lengkap Penembakan Senjata Airsoft Gun ke Penjaga Malam, karena Telat Buka Portal
"Permasalahan sejak hari Jum'at lalu kami sudah disuruh datang ke Dinas Pendidikan untuk ditanyai dan memberikan penjelasan, dimana disana ada Disdik dan Kabid serta beberapa Komite Pendidikan," kata Pohan.
Dijelaskan Pohan bahwa dua gurunya tersebut sudah membuat surat pernyataan permintaan maaf dan menyesali perbuatannya.
"Kata Kadis mau itu Khilaf atau apapun itu untuk seterusnya kami diingatkan untuk tidak mengulanginya lagi," ucap Pohan.
Pohan juga mengaku diberi peringatan oleh Kepala Bidang SMP serta Kadisdik Medan untuk mengawasi ketat semua guru - gurunya.
"Saya juga diberi peringatan untuk mengawasi guru dengan ketat, dimana apabila kejadian itu terulang kembali maka akan ada sanksi berat yang harus kami terima entah itu pemecatan atau apapun nantinya," kata Pohan.
Dijelaskan Pohan juga bahwa untuk dua oknum guru ini bukan hanya mendapat teguran saja melainkan ada sanksinya.
"Sanksinya teguran keras dan mereka masih menunggu sanksi apa selanjutnya yang diterima dari Disdik medan," ucap Pohan.
Baca juga: Alasan Sunar Tega Menikam Alvin, Menolak Saat Disuruh Beli Sabu
Pohan juga meminta untuk guru - guru agar lebih lemah lembut lagi dalam proses belajar mengajar.
"Kita harap guru ini supaya tetap memegang tupoksinya sebagai pendidik dan juga setelah kejadian ini saya telah evaluasi semua guru untuk tetap mengerjakan tupoksinya untuk mendidik dengan akhlak yang baik," kata Pohan.
Diakhir wawancara Pohan juga menegaskan bahwa permasalahan ini sudah dianggap selesai dan pihaknya sudah meminta maaf.
"Permasalahan ini sudah selesai dan mudah - mudahan mereka mendengarkan permintaan maaf kami dan kami berjanji akan tetap melindungi siapapun yang berada disini seperti dahulu termasuk Indah Pratiwi yang kami anggap tetap anak kami yang akan kami ayomi hingga lulus tanpa ada unsur perbedaan apapun," tutup Pohan.
(cr15/tribun-medan.com)