TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin yang juga kader Partai Golkar dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Setelah disebut ditangkap KPK, Terbit Rencana Peranginangin tampak dikawal Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak ke Polres Binjai.
Saat tiba di Polres Binjai, Terbit Rencana Peranginangin cuma pakai celana pendek, kaus hitam dan masker.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku telah mengetahui adanya kegiatan OTT KPK di Sumut.
Baca juga: Pakai Celana Pendek, Bupati Langkat yang Katanya di OTT Digelandang ke Polres Binjai
Namun, orang nomor satu di Pemprov Sumut itu belum bisa memastikan kasus yang menyebabkan sejumlah orang diamankan oleh petugas dari lembaga antirasuah itu.
"Saya belum dapat pastinya. Tapi ada beberapa kepala dinas dengan stafnya saat ini dibawa oleh KPK. Saya belum tanya, saya telpon, belum sempat saya mendapat info yang pasti, karena berbeda-beda informasinya," kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (19/1/2022).
Edy menyatakan akan menghargai proses hukum yang saat ini sedang berjalan.
Dia mempersilakan pihak yang diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, dirinya siap memberikan dukungan, bila pada akhirnya apa yang dituduhkan tidak terbukti secara hukum.
"Yang pastinya saya akan bela anak-anak saya, kalau anak anak saya itu benar. Untuk itu silakan pertanggungjawabkan semua yang menjadi tanggungjawabnya.
Saya akan monitor, nanti setelah tahu pasti maka akan saya informasikan," jelas mantan Pangkostrad itu.
Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-ngin dikabarkan turut terjaring dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).