Ia juga kerap memamerkan mobil mewahnya, dan suka menghambur-hamburkan uang.
Namun, setelah kasus Indra Kenz & Doni Salmanan bergulir Nodiewakgenk menutup akun Instagram nya, dan tidak pernah terlihat lagi.
Lucunya, jika sebelumya dia kerap membuat konten memamerkan harta, kini Nodiewakgenk membuat konten pura-pura miskin.
Nodie mengaku saat ini dirinya sudah bisa mendapatkan penghasilannya di Youtube sebesar Rp 40 juta perbulan.
Bahkan, selama ini sebagian penghasilannya digunakan untuk membantu masyarakat miskin.
Selain aktif di Youtube selama setahun terakhir ini juga menjadi pengusaha angkutan dan bisnis trading.
Dalam kesempatan itu Nodie mengajak masyarakat, untuk membantu warga kurang mampu.
Terutama para pegiat media sosial yang sudah menghasilkan banyak uang dari konten kreatif.
“Mari berbagi karena apa yang kita dapatkan hari ini bukan semata-mata jerih kita, tapi juga karena mereka yang terus menonton karya kita,” pungkas Nodie.
Baca juga: Berikut Pernyataan Polisi yang Akan Cari Seluruh Aset Milik Indra Kenz Hasil Binomo di Medan
Donasi Rp 100 Juta Untuk Bantuan PPKM
Youtuber kelahiran Aceh Utara, Junaidi alias Nodiewakgenk yang selama ini menetap di Sumatera Utara (Medan) serahkan donasi senilai Rp 100 juta untuk bantuan Pemberlakuan (PPKM Pembatasan Kegiatan Masyarakat) daerah tempat menetapnya.
Donasi itu diserahkan melalui transfer ke rekening donasi atas nama Raisha Zahra Amanda, sedangkan donasi itu diberikan setelah Youtuber sukses asal Medan, Sonupaii atau yang dikenal dengan Mak Karbol.
Ia memberikan donasi itu pada saat siaran langsung di Instagramnya untuk berdonasi, sehingga melakukan pelelangan hlem kesayangannya dan penawaran tertinggi harganya jatuh sebesar Rp 95 juta.
Youtuber asal Medan, Sonupaii (Mak Karbol) menyebutkan, pada saat dirinya Live (Siaran lansung) untuk menawarkan hlem kesayangan, uang tersebut akan digunakan untuk donasi bantuan PPKM.
“Jadi pada saat siara langsung di Intagram, maka datanglah seorang pakar trading yang bernama Junaidi alias Nodie Wak Genk kelahiran Aceh dan menetap di Medan, serta menyalurkan uang pribadinya sebesar Rp 100 juta,” kata Sonupaii, Jumat (30/7/2021).
Dikatakan Sonupai, karena Wak Genk saat itu berada di Aceh, sehingga bantuan donasi itu langsung ditransfer ke rekening donasi, sehingga sehingga tidak bisa ikut bergabung bersama untuk menyalurkan bantuan tersebut.
“Kita harapkan bantuan donasi untuk bantuan PPKM tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan dalam penagganan Covid-19.”pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)