Baca tanpa iklan
Selain itu, ada juga pendapat yang harus diselesaikan dengan lebih lembut dan beradab daripada menggunakan kekerasan.
Menyerang atau mempermalukan orang lain adalah pelanggaran hukum.
“Saya tidak suka orang ketiga, tapi gaya cemburu Istri Sah saya juga tidak mendukungnya.
Menampar orang seperti itu seperti menghina dan mempermalukan orang.
Mengatakan itu berulang-ulang, dalam hal ini suami istri juga orang yang paling salah.
Lebih baik pulang dan mengajari suaminya daripada melawan kecemburuan untuk dibicarakan orang," komentar akun Mi Nguyen.
“Tidak ada yang bisa menerima perzinahan, mengetahui pria yang sudah menikah dan masih selingkuh tidak dapat diterima.
Tapi gaya cemburu Istri Sah tidak baik sama sekali, jika dia di bawah umur, dia akan mengakukan gugatan.
Sebagai seorang Istri Sah , Anda akan marah ketika tahu suami berselingkuh, tetapi Anda juga harus mengendalikan emosi untuk menemukan solusi yang lebih masuk akal," kata Van Nguyen.
“Kalau pelakor di salahkan, suami yang harus disalahkan.
Nggak usah dihajar kakak, cerai saja buat pisah harta, kalau suami sifatnya romantis, pasangan tidak akan menikah.
Saya harus mencintai diri sendiri dan mencintai anak-anak saya.
Jika saya cemburu seperti ini, saya akan dipukul mundur, tapi mungkin saya akan dituntut di pengadilan," kata Bich Lan.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Pekanbaru