Buya Yahya mengatakan, bahwa anjuran puasa sunnah di bulan Syawal secara langsung diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Melaksanakan puasa sunnah bulan Syawal ini selama 6 hari itu bisa dilakukan dengan 2 cara.
Baca juga: Menanti Kelahiran Anak Kedua Jessica Iskandar (Jedar), Apakah Menggunakan Jasa Baby Sitter?
Baca juga: Dulu Ngaku Dilecehkan Dai Kondang, Pedangdut Seksi Kini Nasibnya Memilukan, Alami Kanker Kronis
Bisa berurutan, merangkai bersamaan di hari kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh di bulan syawal.
Dan di hari ke 6 kita akan merayakan kupatan, atau hari kemenangan setelah 6 hari melaksanakan puasa sunnah.
Lantas, menurut sahabat dari Malikiyah menyebutkan, jangan sampai membebankan umat setelah puasa wajib dilanjutkan puasa sunnah.
Sehingga puasa sunnah bisa dilakukan secara berselang.
Dijelaskan Buya Yahya, puasa sunnah tidak dapat diqadha, namun puasa sunnah bisa diqadha dengan puasa sunnah yang lain.
Dengan puasa sunnah di bulan syawal selama 6 hari, maka nilai pahala puasanya akan setara dengan puasa sepanjang tahun.
"Mari saudara-saudariku, kesempatannya hanya di bulan syawal, tidak ada di bulan lain, karena itu mari kita optimis memaksimalkan niat di dalam hati kita, untuk melaksanakannya," imbuhnya.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com