TRIBUN-MEDAN.com - Ruqyah diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Buya Yahya menjelaskan hukum rukyah dalam Islam.
Terdapat penyakit yang dimana secara medis tidak bisa menyembuhkannya maka dapat melalui jalur ruqyah.
Ruqyah merupakan sebuah upaya dan proses penyembuhan melalui ayat-ayat suci yang ada di dalam Alquran.
Lantas bagaimana hukum Rukyah dalam Islam?
Baca juga: Doa Nabi Muhammad Ketika Kesusahan, Amalan Ini Dilakukan Agar Segera Mendapat Pertolongan
Baca juga: Banyak Belum Tahu, Inilah Hukum Makan dan Minum Kondisi Berdiri, Simak Hadist Nabi Muhammad
Buya Yahya membenarkan adanya ruqyah, yang mana ruqyah adalah pengobatan menurut atau cara Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Penjelasan Dubes RI, UAS Ditolak Masuk Singapura Layaknya Gatot Nurmantyo di AS
Baca juga: Hukum Perempuan Bercadar Dijelaskan Buya Yahya, Semakin Tertutup Semakin Mulia
" Ruqyah itu adalah ngambil berkah ayat suci Alquran, di antaranya surah Al-Fatihah," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Berdasarkan yang dilakukan Rasulullah SAW, pengobatan ruqyah sangat sederhana seperti demikian yakni hanya membaca surah Al-Fatihah.
“ Ruqyah itu tidak macem-macem tidak ada yang sampai mengatakan ada jin di dalam dirimu sebanyak 5.000 atau di mulut kamu ada ularnya, tidak ada yang aneh-aneh,” kata Buya Yahya.
Ada orang yang datang kepada seseorang yang shaleh, dimana lidahnya penuh dengan dzikir, khusyuk kepada Allah, serta tidak pernah terlibat dalam dusta.
Baca juga: Bacaan Surat Yasin, Keutamaannya Dapat Dihadiahkan Untuk Orang Tercinta yang Sudah Meninggal
Kemudian orang tersebut berdoa kepada Allah meminta kesembuhan orang yang berkunjung kepadanya itu yang dinamakan dengan ruqyah.
Buya Yahya bercerita pernah suatu ketika ada seseorang yang ingin masuk ke dalam suatu perkampungan namun sayangnya tidak menerima orang asing masuk.
Jadi mau tidak mau harus menunggu di luar perkampungan tersebut.
Tidak lama kemudian tersiar kabar bahwa kepala suku dari kampung tersebut sedang sakit yang tidak bisa disembuhkan dengan medis.
“Para pengawalnya memberikan pengumuman hingga di luar kampung, kemudian terdengar sampai ke telinga orang yang menunggu di luar perkampungan,” ucap Buya Yahya.
Sekitar 800 Warga Kapuas Mengikuti Gelar Ruqyah Syarrriyah (tribunkalteng.com/jumadi)
Tanpa pikir panjang orang tersebut menyanggupinya karena berpikir yang terpenting adalah masuk ke kampung terlebih dahulu.
Kemudian orang tersebut hanya membaca Al-Fatihah seketika kepala suku tersebut langsung sembuh.
Ada salah satu sahabat Nabi melapor kepada Rasul, “Ya Rasulullah, ada seorang dari sahabat kita yang dengan tiba-tiba bisa menyembuhkan seseorang dengan hanya membaca Al-Fatihah.”
Rasul menjawab, “Itulah yang dinamakan ruqyah, pengobatan secara syar'i.”
“Selain Al-Fatihah juga ada doa-doa pendek ruqyah dari Nabi Muhammad SAW, atau bisa membaca Al-Quran secara umum karena pada hakikatnya Al-Quran merupakan obat segala penyakit,” jelas Buya Yahya.
Baca juga: Niat Timba Ilmu Agama, 3 Santriwati jadi Korban Pelecehan Pengasuh Pesantren, Modus Dapat Berkah
Baca juga: USU BERDUKA, Dekan Fisip Hendra Harahap Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
Jika ruqyah oleh orang-orang yang bertanggungjawab dicampur dengan doa diluar ajaran Nabi seperti memanggil jin untuk menyembuhkannya itu sudah mengandung kemusyrikan di dalamnya.
Apabila umat muslim datang ke tempat orang shaleh itu adalah ruqyah sebab dibacakan doa bukan diberi resep obat sebagaimana dokter atau medis.
Ia pun mengimbau agar tidak mudah percaya dengan hal-hal yang menyimpang yang dikemas dengan ruqyah.
(*/Tribun-Medan.com)