Polres Samosir

Perkara TIDAK Diberitahu Soal Kematian, Warga Tolak Pemakaman Alm JS di Desa Rianiate

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penolakan pemakaman seorang warga yang telah meninggal dunia di Dusun I Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Perkara TIDAK Diberitahu Soal Kematian, Warga Tolak Pemakaman Alm JS di Desa Rianiate

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Adanya penolakan pemakaman seorang warga yang telah meninggal dunia di Dusun I Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Mendapat informasi tersebut, personel Polres Samosir langsung tancap gas ke lokasi penolakan tersebut.

Kedatangan aparat kepolisian ke lokasi tersebut dipimpin Kabagops Polres Samosir Kompol Lengkap Suherman Siregar, didampingi Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim Polres Samosir.

Juga terlihat Kapolsek Pangururan AKP Marlen Sitanggang bersama para personilnya.

"Kita mendapat informasi penolakan dari Pangeran Sipangkar," kata Kompol Lengkap Suherman, Kamis (2/6/2022).

Ia menyampaikan penolakan penguburan jenazah alm JS di Dusun I, Huta Rianiate di Komplek SD2 Desa Rianiate Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir oleh pihak keluarga Simbolon selaku tulang (paman).

"Bahwa Ir Somad Sipangkar selaku abang kandung dari alm JS mengaku mendapatkan penolakan saat berada di perjalanan menuju Samosir melalui telpon dan tidak mengetahui identitas orang tersebut yang mana dari percakapannya menyatakan penolakan pada pemakaman alm JS di Huta Rianiate Komplek SD2 Desa Rianiate Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir," ujarnya.

Pihak dari keluarga jenazah tidak memberitahukan kematian alm. Josep Sipangkar kepada pihak marga Simbolon (selaku tulang).

"Jadi kedatangan kita di sini untuk melakukan kordinasi dengan
pihak keluarga akhirnya pemakaman dapat dilakukan," akunya.

Ia menerangkan penolakan ini terjadi karena adanya miskomunikasi diantara pihak keluarga mereka sendiri.

"Yang mana, keluarga dari jenazah yang akan dimakamkan tidak memberitahukan atau mengabarkan kematian almarhum. Namun setelah kita lakukan mediasi dan koordinasi, semua berjalan baik hingga pemakaman usai," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Berita Terkini