TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Binjai tak hanya membacoki anggota Pemuda Pancasila bernama Endang Trisna Handoko (44).
Setelah membacoki kader Pemuda Pancasila, massa Ikatan Pemuda Karya juga merusak rumah warga.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, rumah yang dirusak massa Ikatan Pemuda Karya ini adalah milik dari teman korban pembacokan.
"Rumah teman daripada korban ini juga menjadi sasaran pengerusakan oleh kelompok beberapa orang dari ormas IPK," kata Hadi, Senin (4/7/2022).
Hadi menerangkan, bahwa saat ini Polres Binjai sudah mengidentifikasi pelaku penyerangan dan pengerusakan.
Pihaknya pun akan segera menangkap pelaku.
"Untuk para pelaku sudah diidentifikasi oleh polres, dan saat ini dilakukan pengejaran," katanya.
Kader Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemudaa Karya saling lapor
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengatakan bahwa kasus bentrokan antara kader Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya masih dalam penyelidikan.
Kedua kubu saat ini saling lapor ke Polres Binjai.
"Hingga saat ini kita masih pendalaman. Keduanya melapor, yang satu terkait penganiayaan dan satu lagi terkait perusakan," ujar Junaidi.
Ia mengatakan, untuk korban pembacokan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Junaidi tak bisa banyak berkomentar, karena kasusnya masih didalami petugas.
Ketua MPC Pemuda Pancasila ultimatum polisi
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai, J Payo Sitepu mengultimatum aparat kepolisian, agar menangkap kader Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang membacok anak buahnya.
Menurut J Payo Sitepu, jika polisi tidak menangkap kader Ikatan Pemuda Karya yang telah membacoki anak buahnya, ia menganggap bahwa tindakan yang dilakukan kader Ikatan Pemuda Karya itu dibolehkan polisi.
Dengan demikian, J Payo Sitepu juga akan melakukan tindakan serupa.
Baca juga: Bentrok Berdarah di Kota Binjai, Kader Pemuda Pancasila Kena Tebas Pedang Anggota IPK