Bentrok Ormas di Binjai

Bentrok Berdarah di Kota Binjai, Kader Pemuda Pancasila Kena Tebas Pedang Anggota IPK

Bentrok berdarah antara kubu Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya pecah di Kota Binjai, hingga satu orang luka bacok

Editor: Array A Argus
HO
Satu orang menderita lokas bacok setelah insiden bentrok berdarah antara kader Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya di Kota Binjai 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI - Insiden bentrok berdarah antara kader Pemuda Pancasila dengan massa Ikatan Pemuda Karya di Kota Binjai nyaris menewaskan seorang pemuda.

Menurut informasi, bentrok berdarah antara kader Pemuda Pancasila dengan Ikatan Pemuda Karya ini terjadi di Jalan Samanhudi Pasar II, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Minggu (3/7/2022).

Dari keterangan masyarakat, bentrok berdarah antara kader Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya ini diawali dari pemasangan spanduk.

Baca juga: OKP IPK Usulkan Jalan Sekip Berubah Nama Jadi Olo Panggabean

Sebelum bentrokan berdarah pecah, kader Ikatan Pemuda Karya tengah memasang spanduk ucapan selamat atas terpilihnya Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPK Binjai Selatan.

Setelah spanduk dipasang, tiba-tiba kader Pemuda Pancasila datang.

Diduga, kader Pemuda Pancasila tidak senang ada spanduk berlogo Ikatan Pemuda Karya di wilayahnya.

Selanjutnya, kader Pemuda Pancasila bernama Handoko dan teman-temannya menurunkan spanduk tersebut.

Baca juga: Ketua Ranting Pemuda Pancasila Dibacoki, Polisi Belum Ungkap Motif Meski Pelaku Sudah Ditangkap

Saat Handoko menurunkan spanduk, massa Ikatan Pemuda Karya yang ada di lokasi melihat dan tidak terima.

Kedua kubu kemudian cekcok, hingga Handoko disabet menggunakan senjata tajam di bagian punggungnya.

Atas hal ini, massa Pemuda Pancasila kemudian balas menyerang massa Ikatan Pemuda Karya.

Kedua kubu kemudian saling serang, bahkan disebut menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Permintaan Tegas Wakil Gubernur Sumut, Pemuda Pancasila Jangan Nanduk Jatah Lebaran

Warga yang ada di lokasi mengaku sempat ketakutan dengan kebrutalan kedua kubu yang bentrok.

"Korban sempat dikejar, lalu dibacok," kata warga, minta namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan.

Setelah kejadian, suasana di lokasi bentrok berdarah begitu mencekam.

Polisi dan aparat lain turun mengamankan situasi, agar bentrokan tidak kembali pecah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved