TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Indonesia telah membentuk tim khusus gabungan yang terdiri dari BIN, Siber, dan Kominfo untuk menguak identitas hacker Bjorka.
Akun Bjorka di Twitter dan Telegram telah banyak yang ditangguhkan Pemerintah Indonesia.
Semenjak data pribadi sejumlah petinggi negara dibocorkan, pemerintah mulai mengusut siapa sosok di balik akun hacker Bjorka.
Pada pengakuannya, Bjorka merupakan warga yang tinggal di Polandia. Ia meretas banyak situs milik pemerintah dengan alasan ingin negara Indonesia lebih baik lagi dalam keamanan siber.
Lalu mengungkap dugaan praktik kecurangan yang terjadi di Indonesia.
Baru-baru ini, identitas hacker Bjorka terungkap.
Biodatanya dibocorkan hecker lain.
Menurut sebagian dari warganet, tindakan Bjorka lebih mirip hacker pemula yang sedang mencari perhatian sana-sini dengan ketenaran super cepat.
Sebagian lagi mengendus Bjorka hanyalah sebatas menembus keamanan siber namun kemampuannya tak lebih dari itu.
Spekulasi liar lain pun bermunculan, bahwa Bjorka merupakan hacker yang disewa oposisi, jelang kontestasi pemilu 2024 yang tinggal dua tahun lagi akan digelar.
Sosok itu sontak langsung menjadi sorotan warganet, lantaran Bjorka menyebutkan bahwa temannya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuang pada tahun 1965 dan menetap di Polandia.
Menurutnya, temannya itu adalah sosok yang sangat jenius dan berkeinginan untuk memperbaiki Indonesia melalui teknologi seperti layaknya sosok BJ Habibie.
Sayangnya, hingga akhir hidupnya, teman Bjorka itu urung kembali ke Indonesia dan meninggal dunia pada tahun lalu.
Namun, pernyataan tersebut kini agaknya dipatahkan oleh salah satu akun hacker lainnya yang menguak identitas asli Bjorka.
Diduga Warga Cirebon