Penembakan Sadis di Klub Malam LGBT, Sedikitnya 5 Orang Tewas Ditembak Mati

Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penembakan sadis di klub malam LGBTQ Colorado, Amerika Serikat (AS).

Aksi penembakan di klub itu mencegah acara makan siang waria yang dijadwalkan pada hari Minggu kemarin, yang juga merupakan hari peringatan transgender, peringatan tahunan sejak 1999 untuk menghormati transgender yang terbunuh dalam tindakan kekerasan anti-transgender.

Postingan media sosial yang ditinggalkan atas nama ibunya, Laura Voepel, menggambarkan mantan anggota majelis negara bagian Republik California Randy Voepel sebagai kakek Aldrich.

Beberapa pihak menyerukan pengusiran terhadap Randy Voepel dari majelis negara bagian setelah dirinya membandingkan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol dengan Perang Revolusi Amerika.

Voepel pun kehilangan kursinya karena penantang utama pada Agustus lalu.

Serangan pada Sabtu lalu terjadi di tengah meningkatnya ketakutan akan kekerasan dan intimidasi terhadap kaum waria.

Ketakutan itu dipicu oleh Partai Republik yang menargetkan waria dengan Undang-undang yang akan melarang pertunjukan drag sepenuhnya, melarang jam cerita drag di perpustakaan, dan melarang anak-anak menghadiri pertunjukan drag.

Sabtu lalu bukanlah pertama kalinya Aldrich dituduh melakukan kejahatan.

Karena ia sebelumnya pernah ditangkap atas tuduhan mengancam akan meledakkan ibunya menggunakan bom rakitan.

Baca juga: Seorang Pasien Covid-19 Meninggal, Corona tanpa Gejala Merebak Lagi di China, 24.215 Kasus Baru

Polisi pun menolak mengomentari kasus itu saat ditanya tentang hal tersebut pada konferensi pers hari Minggu kemarin.

Sumber: TheGuardian/Tribunnews/Fitri Wulandari

Penembakan Sadis di Klub Malam LGBT, Sedikitnya 5 Orang Tewas Ditembak Mati

Berita Terkini