TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terkait pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 dilakukan secara tertutup, Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah menyatakan pihaknya mengikuti penuh apapun yang menjadi keputusan Golkar pusat, Sabtu (7/1/2023).
Dikatakan Musa, bahwa isu pemilu akan dilakukan secara tertutup telah mendapat respons.
Seluruh partai sudah menolak terkecuali partai PDIP.
Baca juga: Ebenezer Hutahaean Tewas di Tempat, 2 Mahasiswa Luka Berat, Jenazah Dikebumikan di Dolok Sanggul
"Terkait isu itu, kami (Partai Golkar Sumut) pasti mengikuti arahan pusat, karena kami di sini cabangnya. Namun kita semua sudah tau seluruh partai sudah jelas menolak isu ini, kecuali PDIP," terangnya.
Dikatakan Musa untuk metode pemilu dilakukan secara tertutup memiliki dampak positif dan negatif yang akan terjadi.
Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Ditabrak Truk Kontainer di Ringroad, Ini Kesaksian Edison Sinaga
"Pasti ada dampak positif dan negatifnya, tapi meski kami menolak, apapun keputusan nantinya kami tetap akan mengikuti," jelasnya.
Ditegaskan pria yang karib disapa Ijeck ini, apabila keputusan dan ketetapan dalam pemilu ini, pihaknya mengikuti aturan yang ada.
"Kita pasti ikuti aturan yang ada dan berlaku nantinya," jelasnya.
Untuk diketahui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan tidak menutup kemungkinan pemilu 2024 nanti bakal diberlakukan sistem proporsional tertutup.
Baca juga: Kakek JP Tega Nikahi Remaja 15 Tahun, Warga Tualang Raso Langsung Bikin Petisi Pelaku Segera Pindah
Artinya kata Hasyim pada pemilihan umum nanti dalam kertas pemilihan suara hanya ada nama partai saja, namun nama dan foto calon itu ditiadakan.
Berdasarkan hal itu, Tribun Medan berupaya konfirmasi kepada beberapa partai politik yang ada di Kota Medan.
Dua ketua partai lainnya yang Tribun Medan wawancara yakni Partai PKS Dan Nasdem Medan.
Dimana ketua partai masing-masing mengaku dan menyatakan menolak tegas adanya sistem pemilu yang dilakukan tertutup secara tersebut.
(cr5/tribun-medan.com)