Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami peristiwa yang diceritakan dan mengapa tokoh-tokoh tersebut harus menjadi panutan bagi banyak orang.

Ciri-ciri teks biografi

Teks biografi memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ciri-cirinya:

1. Ini berisi fakta berdasarkan pengalaman hidup karakter.
2. Disajikan dalam format naratif
3. Menceritakan peristiwa penting yang dialami tokoh agar pembaca dapat menggunakannya sebagai contoh.

Kaidah kebahasaan untuk teks biografi

Teks biografi ditulis sesuai dengan kaidah bahasa. Berikut adalah aturan tata bahasa untuk teks biografi:

1. Gunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti 'dia', 'dia', 'dia' dan 'dia'. Kata ganti ini biasanya digunakan dalam berbagai cara untuk merujuk pada nama karakter atau nama panggilan karakter.
2. Gunakan kata ganti demonstratif yang digunakan untuk menggantikan sesuatu yang dikatakan sebelumnya. Kata ganti demonstratif ditunjukkan dengan kata 'ini' dan 'itu'.
3. Gunakan konjungsi seperti 'dari' dan 'ketika'
4. Menggunakan preposisi untuk menunjukkan keterangan waktu, seperti 'on'
5. Gunakan tanda waktu kata benda seperti 'nantinya' atau 'kelak'

itulah yang sebenarnya! Biografi dan cerpen (cerita pendek) keduanya adalah contoh teks cerita ulang.

Ada tiga jenis teks retrospektif: retrospektif pribadi, retrospektif faktual, dan retrospektif imajiner. Adaptasi pribadi, misalnya buku harian dan surat pribadi. Merekonstruksi fakta, misalnya catatan sejarah, biografi, otobiografi, dan berita dari media massa. Di satu sisi, penceritaan ulang imajiner, misalnya dongeng, novel, cerita pendek.

Tapi ingat! Meskipun kaidah bahasanya mirip, biografi berbeda dengan cerpen. Biografi berisi fakta berdasarkan pengalaman hidup tokoh yang diceritakan. Cerpen berisi cerita fiksi berdasarkan imajinasi pengarang.

(cr30/tribun-medan.com)