Warna merupakan elemen penting dalam desain grafis. Warna dapat memberi makna dan tema pada sebuah desain. Elemen-elemen ini terbagi dalam dua kategori: warna yang disebabkan oleh cahaya (RGB) dan warna yang disebabkan oleh elemen tinta (CMYK).
Jadi untuk mendapatkan potongan yang menarik, pemilihan warna tidak bisa sembarangan. Biasanya, desainer membuat palet warna atau kumpulan warna yang dipadukan untuk menciptakan kombinasi warna yang unik dan menarik. Juga, ukuran warna harus sesuai dengan ukuran. Memberi desain Anda terlalu banyak warna (beragam) justru bisa terlihat norak.
5. Tekstur
Tekstur adalah visualisasi permukaan suatu objek yang dapat dievaluasi dengan melihat atau menyentuh objek tersebut. Misalnya pola pada permukaan suatu benda. Ada yang halus, kasar, halus, licin, berpori, mengkilap, dll. Tekstur membuat objek menjadi hidup dengan menambahkan dimensi dan memperkaya tata letak. Tekstur juga memungkinkan audiens Anda mendapatkan perasaan atau emosi tertentu dari desain Anda. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu tekstur visual dan tekstur taktil.
Tekstur visual adalah tekstur yang dapat langsung dirasakan oleh mata.
Tekstur taktil adalah tekstur yang dapat dirasakan melalui penglihatan dan sentuhan.
6. Ruang
Saat membuat desain, Anda mungkin ingin menyertakan berbagai objek agar terlihat lebih kaya dan lebih menarik. Namun, terkadang objek yang terlalu banyak dan bertumpuk memenuhi mata penonton. Oleh karena itu, unsur ruang sangat diperlukan. Ruang adalah jarak antara objek, latar belakang, dan elemen desain grafis seperti teks. Tanpa ruang, informasi yang ingin kita sampaikan akan sulit dicerna.
Prinsip Desain Grafis
Ada 8 prinsip utama dalam desain grafis yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, ritme, kesederhanaan, kejelasan, dan ruang. Kami akan membahas 5 dari 8 prinsip desain grafis.
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam desain grafis mengacu pada kekompakan, koherensi, keutuhan dan keselarasan dari semua elemen desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat dapat menciptakan tema yang lebih menyatu dan kuat. Misalnya, saat memilih warna untuk desain, Anda dapat menggunakan palet warna untuk memastikan warna tidak berbenturan satu sama lain. Selain itu, jika desain Anda mengandung banyak teks, Anda juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau sama.
2. Keseimbangan
Desain sekarang membutuhkan perhatian pada komposisi masing-masing, selain itu semua elemen harus terintegrasi satu sama lain. Untuk melakukannya, kita membutuhkan prinsip keseimbangan. Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan terlihat estetis dan komunikatif. Ada dua pendekatan prinsip keseimbangan desain grafis: keseimbangan simetris, asimetris, genap dan radial.
3. Proporsi