News Video

Amerika Serikat Disebut Sebagai Dalang di Balik Ledakan Pipa Nord Stream

Hal ini menimbulkan spekulasi yang menyebut bahwa Amerika Serikat dalang di balik ledakan pipa Nord Stream.

TRIBUN-MEDAN.COM - Hingga kini belum diketahhui pelaku perusakan jalur pipa gas Nord Stream.

Sementara negara-negara Barat justru disebut diam-diam menghentikan penyelidikan tindakan teroris tersebut.

Hal ini menimbulkan spekulasi yang menyebut bahwa Amerika Serikat dalang di balik ledakan pipa Nord Stream.

Tuduhan tersebut dilayangkan oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Pihaknya mengatakan seharusnya kasus tersebut bisa segera diselesaikan.

Bahkan tim investigasi internasional harus segera mempercepat penyelidikan tersebut.

Namun sayangnya penyelidikan itu justru dihalang-halangi oleh negara Barat.

Peskov menyebut negara Barat sedang berupaya membatasi penyelidikan internasional tentang kebocoran pipa tersebut.

“Laporan ini seharusnya memicu percepatan penyelidikan internasional. Sebaliknya, kami melihat upaya untuk secara diam-diam membatasi penyelidikan internasional ini,” kata Juru Bicara Kremlin.

Tuduhan serupa juga pernah dilayangkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Oktober 2022 silam.

Putin menuduh Barat sebagai biang kerok kebocoran pipa gas tersebut.

Putin mengatakan Barat mengatur ledakan di pipa gas Nord Stream yang membentang di sepanjang dasar Laut Baltik.

Sementara sebelumnya, penyidik sempat menemukan jejak bahan peledak di lokasi pipa Nord Stream yang rusak.

Seorang jaksa Swedia menyebut kerusakan pipa Nord Stream merupakan sabotase.

Sebagaimana diketahui, kebocoran pipa gas Nord Stream didahului oleh adanya dua ledakan pada Senin (27/9/2022).

Kantor Kejaksaan Agung Rusia membuka kasus tentang tindakan terorisme internasional setelah kerusakan pipa gas.

(Tribun-Video.com/TASS)

Artikel telah tayang dengan judul West attempts to silently curtail Nord Stream terrorist acts’ investigation — Kremlin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved