a. Diagram Batang (Blok)
Diagram batang adalah format yang menampilkan data yang dapat diklasifikasikan/dikelompokkan (nilai ujian, pekerjaan, hobi, dll.) dan data tahunan (harga produk per tahun, jumlah pendapatan per tahun, dll.).
Bagan batang biasanya lebih cocok untuk menampilkan data yang memiliki variabel yang termasuk dalam kategori tertentu, seperti data jenis pekerjaan atau data penjualan tahunan.
Dalam bagan batang, data ditampilkan sebagai persegi panjang yang melebar ke atas. Setiap persegi panjang harus memiliki lebar yang sama dan tidak boleh saling bersentuhan.
Lalu bagaimana cara menampilkan data dalam bentuk diagram batang? Lihat contoh di bawah ini.
Misalnya data tinggi badan siswa kelas 7A adalah:
139, 137, 135, 135, 136, 137, 138, 139, 137, 138, 135, 136, 137, 139, 137, 137, 138, 135, 137, 136, 139, 137, 135, 136, 138, 138, 136, 137, 137, 136.
Sekarang, untuk membuat grafik batang, pertama-tama kita perlu mengetahui jumlah siswa pada setiap tinggi badan. Namun data yang diperoleh masih belum berurutan (random), sehingga agak sulit untuk dihitung.
Oleh karena itu, Anda harus mulai dengan data terkecil dan membuat urutan data terlebih dahulu. Untuk mempermudah, kami menyusun data dalam format tabel.
Kemudian buat sumbu datar dan vertikal yang terhubung satu sama lain. Sumbu datar mewakili kategori dan sumbu vertikal mewakili jumlah data (frekuensi) di setiap kategori.
b. Diagram Garis
Bagan garis biasanya digunakan untuk menampilkan data kontinu/berkelanjutan, seperti jumlah orang per tahun, jumlah barang yang diproduksi setiap tahun, serta perubahan iklim dan cuaca selama periode waktu tertentu.
Grafik garis biasanya digunakan untuk menampilkan data kontinu dengan batas waktu.
c. Diagram Lingkaran (Pie)
Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk menampilkan data yang dapat diklasifikasikan/dikelompokkan. Penggunaan diagram lingkaran biasanya untuk menentukan rasio data terhadap total data. Apakah Anda dominan?